Sempat Ada Beberapa Penolakan dari Orang Tua, Sub PIN Polio di Surabaya Capai 94,02%!

Reporter : -
Sempat Ada Beberapa Penolakan dari Orang Tua, Sub PIN Polio di Surabaya Capai 94,02%!
PENETESAN IMUNISASI: Sub PIN Polio di Surabaya putaran pertama capai 94,02 persen. | Foto: Barometerjatim.com/HPS

SURABAYA | Barometer Jatim – Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio putaran pertama di Surabaya mencapai 94,02 persen. Capaian ini dilakukan Pemkot Surabaya hanya dalam waktu tiga hari.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan, sejak 15-17 Januari 2024 Pemkot berhasil melakukan penetesan imunisasi polio kepada 309.920 anak usia 0–7 tahun atau 8 tahun kurang sehari.

Dia menerangkan, capaian ini tak lepas dari peran serta masyarakat, OPD terkait, camat, lurah, Puskesmas, Bunda PAUD, Kader Surabaya Hebat (KSH), TP PKK, serta civitas akademika dari perguruan tinggi kesehatan di Kota Pahlawan.

“Adanya dukungan tersebut, capaian Sub PIN Polio dapat tinggi dan merata di semua wilayah Kota Surabaya,” kata Nanik, Jumat (19/1/2024).

| Baca juga:

Nanik menjelaskan, Sub PIN Polio terus dilakukan sampai dengan 21 Januari 2024 untuk mencapai target 100 persen sesuai dengan proyeksi dari pemerintah pusat sebanyak 329.616 anak. Agar target tercapai 100 persen, Pemkot melalui Dinkes menggiatkan strategi sweeping (penyisiran) Sub PIN Polio.

Penyisiran dilakukan di berbagai tempat, mulai dari pos pelayanan imunisasi Balai RW, Kelurahan, sekolah-sekolah, Tempat-tempat Umum (TTU), stasiun kereta api, terminal, mal, hingga door to door ke rumah warga.

“Berbagai upaya telah dilakukan secara sinergis sebagai strategi percepatan Sub PIN Polio Surabaya. Adapun strategi percepatan yang saat ini dilaksanakan, selain sweeping adalah mengoptimalkan cakupan di seluruh wilayah perbatasan dan membuka pos Sub PIN Polio di TTU,” paparnya.

Gencarkan Edukasi KIE

Selama tiga hari pelaksanaan Sub PIN Polio, Nanik mengungkapkan belum ditemukan kendala berarti. Hanya saja, sempat ada beberapa penolakan dari orang tua anak terhadap kegiatan imunisasi tersebut. Menurutnya, hal ini wajar terjadi di setiap pelaksanaan imunisasi baik itu rutin maupun insidentil.

Sebelum pelaksanaan Sub PIN Polio di Surabaya, Nanik menambahkan, petugas Puskesmas bersama lintas sektor sangat gencar melakukan sosialisasi Sub PIN Polio melalui edukasi komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE).

| Baca juga:

Edukasi KIE diinformasikan melalui berbagai platform, mulai media sosial (medsos), flyer, poster, pemutaran video dan suara imbauan Wali Kota Eri Cahyadi di tempat-tempat strategis.

“Hal itu dilakukan agar dalam pelaksanaannya hambatan-hambatan yang muncul dapat di minimalisir,” ucapnya.{*}

| Baca berita Pemkot Surabaya. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.