Enggak Ada Matinya Perjuangkan Warga Madura Punya Jalur Kereta, Bupati Sumenep Temui Menhub
SURABAYA, Barometer Jatim – Upaya Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memperjuangkan warga Madura agar kembali memiliki jalur kereta api enggak ada matinya. Kali ini dia menemui Menteri Perhubungan (Mehub) Budi Karya Sumadi di Jakarta, Rabu (17/5/2023).
Menurut Fauzi, dengan dihidupkannya lagi jalur kereta, selain mampu mengurai kemacetan yang kian panjang juga membuat pengiriman logistik semakin efisien.
“Alhamdulillah respons Pak Menteri semuanya positif. Insyaallah apa yang menjadi keinginan masyarakat Madura, bisa segera terealisasi,” kata Fauzi dalam keterangaya, Kamis (18/5/2023).
Fauzi mengingatkan, reaktivasi kereta Madura merupakan amanat dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 Tahun 2019. Karena itu, realisasi aturan tersebut harus terus disuarakan. “Biar isunya tidak dingin,” ujarnya.
- Baca juga:
Bursa Cagub Jatim 2024 Versi ARCI: Masuk 3 Besar, Bupati Sumenep Mulai 'Mengusik' Khofifah dan Emil!
Selain reaktivasi kereta, pertemuan dengan Menhub turut membahas pengembangan moda transportasi lain, yakni laut dan udara. Untuk transportasi laut, Fauzi mengusulkan ada penambahan armada kapal yang melayani pelayaran ke pulau-pulau di Sumenep.
Keberadaan tol laut itu dinilai penting, lantaran dapat meningkatkan konektivitas antarwilayah, sehingga kegiatan pengiriman logistik bisa menjadi lebih mudah.
Sedangkan terkait transportasi udara, pertemuan Fauzi dengan Menhub turut membahas pengembangan Bandara Trunojoyo di Sumenep.
“Bandara ini cukup megah, tapi operasionalnya terhambat akibat melonjaknya harga avtur. Kami ingin menyampaikan sejumlah formulasi agar penerbangangan di bandara kembali diadakan,” jelasnya.
Terkait penerbangan, Fauzi ingin pemerintah pusat membantu membuka penerbangan komersil, dengan rute perjalanan Sumenep-Surabaya atau sebaliknya. Fauzi juga menyarankan agar ada bandara air street di kawasan Masalembo, masuk dalam wilayah administrasi Sumenep.
“Kami ingin ada penerbangan langsung dari Sumenep ke Masalembo agar memangkas jarak perjalanan yang membutuhkan waktu selama 23 jam dengan kapal laut. Kami ingin ada bandara air street di Masalembo, sehingga bisa dilakukan penerbangan perintis untuk mengantar logistik,” urai Fauzi.
Sementara itu Menhub Budi Karya, Sumadi mengatakan, membantu masyarakat di Pulau Mandura, termasuk Sumenep, merupakan salah satu tugas yang diamanatkan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
“Kami akan bantu membangun fasilitas untuk menunjang angkutan masal dan komersil di Pulau Madura. Memang membutuhkan waktu, tapi kami tidak akan menyerah dan siap bekerja secara maksimal. Madura ini harus dibangkitkan dengan aksesibilitas yang lebih masal, karena punya potensi besar," kata Budi.{*}
» Baca Berita Reaktivasi Jalur Kereta. Baca Tulisan Terukur Rofiq Kurdi.