Eri Cahyadi: Tak Ada Jalan Rusak Berat di Surabaya, Kalau Bolong Iya!
SURABAYA, Barometer Jatim – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi memastikan aspal jalan di Kota Pahlawan tidak ada yang rusak berat. Menurutnya, sejauh ini Pemkot Surabaya sudah melakukan penambalan jalan ketika ada yang berlubang atau membahayakan pengendara.
Eri mengungkapkan, jika ada laporan jalan berlubang, dipastikan segera ditindaklanjuti Pemkot melalui Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM).
"Jalan rusak di Surabaya dari dulu enggak ada, kalau bolong (berlubang) iya. Semuanya sudah saya sampaikan ke Whatsapp Grup Forum Komunikasi (Forkom) kelurahan dan kecamatan," katanya, Rabu (10/5/2023).
Sejak adanya Whatsapp Grup Forkom, lanjut Eri, masyarakat ramai-ramai melaporkan jalan berlubang, banjir, hingga masalah sosial lainnya. Setelah dilaporkan melalui grup tersebut, dia memastikan jajaran Pemkot akan segera menindaklanjuti informasi yang disampaikan ke dirinya melalui grup tersebut.
- Baca juga:
BLT di Surabaya Disalurkan hingga Malam, Eri Cahyadi Protes Kantor Pos: Kasihan Warga Saya!
"Karena kita tidak bisa tahu semuanya. Ketika sudah disampaikan melalui grup Forkom, otomatis akan ditindaklanjuti sama teman-teman untuk ditambal. Misal, ketika ditambal oleh teman-teman tidak bisa, maka akan kita lakukan pelelangan," ujar Eri.
Dia menerangkan, Pemkot tidak bisa jika harus melakukan penambalan jalan yang berlubang secara keseluruhan, karena memiliki skala prioritas. Misal penanganan banjir, warga miskin, stunting, gizi buruk, anak putus sekolah dan sebagainya. Sedangkan untuk jalan, skala prioritasnya yakni melakukan penambalan yang berlubang.
"Jadi, enggak bisa kalau harus diaspal mulai ujung sampai ke ujung, tapi kita melakukan penambalan. Nanti dilihat, penambalannya bagus atau tidak,” jelasnya.
Eri menerangkan, jalan di Surabaya tidak bisa dipukul rata dilakukan pengaspalan secara keseluruhan jika ada yang berlubang. Sebab, jalanan di Kota Pahlawan terdiri dari jalan nasional, provinsi, dan ada yang milik pengembang.
“Setelah Pak Jokowi kunjungan ke Provinsi Lampung beberapa waktu lalu menyampaikan, jalan kota mana yang rusak, jalan nasional mana yang rusak, untuk diperbaiki,” kata Eri.
“Seperti Jalan Osowilangun depannya Romokalisari Adventure Land, itu kalau warga enggak tahu dikira jalannya Surabaya, padahal itu jalan nasional. Saya juga enggak mungkin membangun jalan nasional, jalan di Surabaya saja masih banyak yang harus diperbaiki,” terangnya.
Karena itu, Eri menyampaikan, Pemkot Surabaya melalui DSDABM telah berkirim surat ke Pemprov untuk diteruskan ke pusat, memohon perbaikan jalan nasional mana yang perlu dibenahi. Sedangkan jalan yang menjadi kewenangan Pemkot akan diperbaiki sendiri.
“Artinya, jalan di Kota Surabaya sejauh ini tidak ada yang rusak, kalau berlubang pasti segera kita tambal. Kalau ada yang bilang harus diaspal semuanya, duite sopo? PAD-ne sopo? (Uangnya siapa, PAD-nya siapa?) Karena kita punya skala prioritas, bisa kita aspal semua, tapi warga miskin di Surabaya bagaimana?” tandasnya.{*}
» Baca berita Pemkot Surabaya. Baca tulisan terukur Andriansyah.