Ketua Gerindra Jatim: Saya Beruntung Dibesarkan PMII, Rumah yang Mengajari untuk Selalu Kritis!
SURABAYA, Barometer Jatim – Menjelma menjadi tokoh yang kritis dan memimpin partai sebesar Gerindra serta menjabat Wakil Ketua DPRD Jatim, Anwar Sadad tak pernah lupa dengan 'rumah' yang telah membesarkannya: Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
“Saya merasa beruntung dibesarkan di rumah PMII. Rumah yang menginspirasi saya untuk selalu bergerak. Rumah yang mengajari saya untuk selalu kritis. Rumah tempat saya menghirup spirit keislaman dan keindonesiaan dalam satu tarikan napas,” katanya, Senin (17/4/2023).
Hal itu disampaikan Sadad di momen Harlah ke-65 PMII, 17 April 2023. “Dirgahayu ke-63 PMII,” tandas politikus keluarga Pondok Pesantren (Ponpes) Sidogiri, Pasuruan yang akrab disapa Gus Sadad itu.
- Baca juga:
Nuzulul Qur’an di Probolinggo, Gus Sadad: Apa pun yang 'Disentuh' Al Qur'an Akan Ditulari Kemuliaan!
Bagi Sadad, PMII telah mengambil perannya dalam sejarah. Tak pernah berhenti berkontribusi untuk bangsa ini.
“PMII membangun basis gerakannya di kampus, tapi suaranya nyaring menembus tembok kekuasaan. Membangun kritisisme adalah kode genetika kader PMII,” kata Sadad.
“Karena tempat terbaik bagi seorang aktivis adalah di lapangan, tempat semua keresahan dan penderitaan rakyat ditemukan untuk dicarikan solusinya,” sambungnya.
Kekuasaan, jabar Sadad, hakekatnya hanyalah alat untuk mengagagas, menemukan, mengeksekusi tindakan yang solutif. Kekuasaan yang tidak memberikan solusi, bahkan menjadi problem, menandakan ia sedang macet.
“Maka PMII sebagai gerakan tak pernah berhenti dan menyerah pada kekuasaan. Hal itu telah dibuktikan dalam sejarah dari masa ke masa,” tegasnya.{*}
» Baca Berita Gerindra Jatim, Baca tulisan terukur Rofiq Kurdi.