Elektabilitas Ganjar Turun Tajam di Survei LSI, HISNU: Tunggu Bulan Depan, Akan Meroket Lagi!
SURABAYA, Barometer Jatim – Elektabilitas Ganjar Pranowo turun tajam dalam dua bulan terakhir versi survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) terhadap tiga kandidat Capres. Sebaliknya, Prabowo Subianto justru naik.
Dalam survei terbaru LSI, 31 Maret-4 April 2023, Prabowo menjadi Capres potensial yang paling banyak dipilih dengan persentase 30,3%.
Urutan kedua ditempati Ganjar dengan tingkat elektabilitas sebesar 26,9%, disusul Anies Baswedan dengan tingkat keterpilihan 25,3%.
"Tren penurunan signifikan dari Ganjar Pranowo. Ganjar selama 2 bulan terakhir turun sekitar 8ri 35% ke 26,9%," terang Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan.
Menanggapi hasil survei LSI, relawan Ganjar yang tergabung dalam Himpunan Santri Nusantara (HISNU) memastikan, elektabilitas Ganjar akan kembali meroket bulan depan.
“Tunggu saja bulan depan, elektabilitas Pak Ganjuar akan meroket lagi!” kata Koordinator Nasional HISNU, Gus Yusub Hidayat, Minggu (16/4/2023). Mengapa bulan depan? “Saya yakin gerakan masif yang dilakukan para relawan hari-hari ini, hasilnya akan terlihat bulan depan,” tandasnya.
Menurut Yusuf, hingga kini relawan terus bekerja keras melakukan pedekatan terhadap masyarakat, termasuk lewat berbagai kegiatan sosial selama Ramadhan.
“Relawan juga terus menggarap kelompok milenial. Karena itu, saya yakin sebulan lagi elektabilitas Pak Ganjar akan kembali naik,” ucapnya.
Terkait penurunan elektabilitas Ganjar, Yusub memandang ada beberapa faktor. Salah satunya, soal penolakan terhadap Timnas Israel di Piala Dunia U-20 yang membuat Indonesia akhirnya dicoret FIFA sebagai tuan rumah.
“Seolah-olah pembatalan Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 itu karena Pak Ganjar, padahal kan tidak,” katanya.
Selain itu, Jokowi semakin terlihat intens dengan Prabowo yang sebenarnya wajar saja karena presiden dan meterinya. “Tapi rakyat tahu yang bisa meneruskan kepemimpinan Pak Jokowi ya haya Pak Ganjar,” tuntasnya.{*}
» Baca berita Pilpres 2024. Baca tulisan terukur Abdillah HR.
