Nama Khofifah Terlempar dari Bursa Capres Survei SRS, Elektabilitas Cawapres pun Hanya Peringkat 8

SURVEI CAPRES 2024: Tony P Adi (kiri) dan Novelia A Mranani saat paparkan hasil survei SRS. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS
SURABAYA, Barometerjatim.com Nama Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa makin tenggelam di bursa Capres 2024. Bahkan terlempar dalam hasil survei Surabaya Research Syndicate (SRS) yang digelar pada 4-14 November 2022 di 34 provinsi di Indonesia.
Jumlah sampel sebanyak 1.200 responden yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat (multistage random sampling), dengan margin of error kurang lebih 2,8% pada tingkat kepercayaan (level of confidence) 95%.
Mengapa nama Khofifah di bursa Capres saja tidak masuk? Kalau dari hasil survei kami, memang nama Khofifah tidak ada, tidak masuk. Jadi saya tidak bisa memberikan jawaban mengenai itu, kata Peneliti Senior SRS, Tony Prawira Adi usai memaparkan hasil survei lembaganya di Surabaya, Sabtu (3/12/2022).
Kalau dari analisis peneliti? Ya, mungkin.. Kapasitas saya tetap ya sebagai peneliti. Jadi kalau peneliti itu basisnya harus data, kalau opini mungkin sangat riskan kalau saya sampaikan di sini. Mungkin nanti ada riset lagi mengenai itu akan saya sampaikan, elak Tony.Tanya jawabnya (dengan responden) sesuai itu tadi, question-question-nya tadi, kita susun ya, kita tanyakan secara wawancara tatap muka, tandasnya.
Termasuk soal kelayakan menjadi Wapres (top of mind), nama Khofifah juga tidak ada? Ya, enggak ada juga, katanya. Artinya Khofifah tidak layak jadi Cawapres? Mungkin demikian. Nanti akan kami gali lagi, kumpulkan lagi menjadi basic data dan akan kami sampaikan, ucap Tony.
Selebihnya, dalam pemaparannya, Tony menjelaskan, secara popularitas Prabowo Subianto muncul di urutan pertama dengan keterpilihan 97,3%, diikuti Sandiaga Uno 90,8%, Anies Baswedan 90,2%, Ridwan Kamil 87,5%, dan Puan Maharani 85,7%.
"Sementara Ganjar Pranowo 85,3%, Agus Harimurti Yudhoyono/AHY 78,5%, Erick Thohir 73,8%. Perolehan selanjutnya dari Moeldoko 65,4%, Andika Perkasa 59,35%, Airlangga Hartarto 55,2%, dan yang terakhir Muhaimin Iskandar 54,1%," jelas Tony.Soal akseptabilitas, Ridwan Kamil berada di rangking pertama dengan 78,9% diikuti Sandiaga 78,4%, Prabowo 76,5%, Ganjar 73,9%. Sedangkan Anies 72,8%, AHY 53,9%, dan Erick Tohir 53,6%.
"Sementara itu tingkat akseptabilitas Moeldoko juga mengalami kenaikan dibandingkan survei SRS sebelumnya, yakni 43,6%. Lalu Andika Perkasa 43,2%, Puan 34,5%, Muhaimin 33,3%, dan yang terakhir Airlangga 32,1%", imbuhnya.
Elektabilitas Ganjar Tertinggi
Meski demikian, papar Tony, dari segi elektabilitas persaingan Capres 2024 semakin mengerucut pada tiga tokoh, yakni Ganjar 24,7%, Prabowo 23,9%, dan Anies 23,2%, diikuti Ridwan 7,5%.
Untuk tokoh-tokoh papan tengah dan papan bawah, tingkat elektabilitasnya relatif stagnan bahkan cenderung menurun. Satu-satunya yang mengalami kenaikan hanya Moeldoko 4,3%, sehingga membuatnya melesat masuk lima besar elektabilitas Capres.
Nama-nama lain dari segi elektabilitas yakni Andika 2,6%, Sandiaga 2,4%, AHY 2,3%, Erick Tohir 2,0%, Puan 1,8%, Airlangga 1,0%, Muhaimin 0,5%, tokoh lain dan yang tidak memilih 0,6n 3,8%, jelas Tony.
Lantas, bagaimana dengan elektabilitas Cawapres? Dari pertanyaan tertutup yang diajukan, Ridwan dan Sandiaga paling banyak disebut. Bahkan 23,8% responden menyatakan Ridwan dinilai paling tepat menjadi Wapres dan Sandiaga disebut 18,7% responden.Tokoh lain yang punya tingkat keterpilihan cukup signifikan yakni AHY dan Moeldoko. Sedangkan Khofifah berada di peringkat 8 dari 11 nama yang disodorkan SRS dengan keterpilihan 2,8%, sedikit di atas Puan (2,7%), Airlangga (2,5%), dan Muhaimin (2,2%). Namun dalam top of mind Cawapres, nama Khofifah malah tak nongol.
- ELEKTABILITAS CAWAPRES (11 NAMA) 1. Ridwan Kamil: 23,8% 2. Sandiaga Uno: 18,7% 3. AHY: 12,4% 4. Moeldoko: 10,5% 5. Basuki Tjahaja Purnama: 7,9% 6. Erick Tohir: 6,3% 7. Andhika Perkasa: 5,8% 8. Khofifah: 2,8% 9. Puan Maharani: 2,7. Airlangga Hartarto (2,5%) 11. Muhaimin Iskandar (2,2%) Tidak Tahu: 4,4%