Warga Surabaya Tak Soal Tarif Air PDAM Naik, Asal Diiringi Peningkatan Kualitas

Reporter : barometerjatim.com -
Warga Surabaya Tak Soal Tarif Air PDAM Naik, Asal Diiringi Peningkatan Kualitas

JAGA KOMITMEN: PDAM Surya Sembada, komitmen tingkatkan pelayanan dan kualitas air. | Foto: Barometerjatim.com/IST

SURABAYA, Barometerjatim.com Sejumlah warga Surabaya tak soal dengan rencana penyesuaian tarif baru air PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Surya Sembada. Namun mereka juga berharap, penyesuaian tarif baru diiringi dengan peningkatan kualitas air dan pelayanan.

Hal itu disampaikan langsung oleh sejumlah warga melalui sambungan telepon kepada Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dan Direktur Utama PDAM Surya Sembada, Arief Wisnu Cahyono saat mengudara di stasiun radio swasta, Jumat (25/11/2022).

Satu di antaranya adalah Indira, warga  Darmo Indah Kota Surabaya. Dia menyatakan sepakat dengan rencana penyesuaian tarif air PDAM yang diiringi peningkatan kualitas. Namun demikian, Indira berharap penyesuaian tarif baru dapat disampaikan secara transparan kepada publik.

"Saya bisa memahami apa yang disampaikan untuk penyesuaian tarif, walaupun itu memang keputusan Permendagri (Peraturan Menteri Dalam Negeri). Tapi juga nanti bisa disampaikan perubahan-perubahannya (tarif air), (misal) 0-10 (meter kubik) itu berapa dan sebagainya," katanya.

Selain Indira, ada pula Wigiono, warga Perumahan Pondok Nirwana MERR (Middle East Ring Road) Surabaya. Dia juga tidak keberatan dan mendukung rencana penyesuaian tarif air PDAM dengan diiringi peningkatan kualitas dan pelayanan.

"Harapannya kalau bisa kualitas airnya lebih baik. Kemudian pada saat pergantian pipa dibuatkan denah, agar tidak sampai kemudian membuat pipa air PDAM bocor dan sebagainya. (Keberatan penyesuaian tarif PDAM?) Tidak, silakan saja tidak apa-apa," katanya.

Sementara itu Wali Kota Eri Cahyadi menyatakan, PDAM Surya Sembada memang sudah seharusnya transparan terhadap penyesuaian tarif baru. Nah, ketika keputusan ini sudah ditetapkan, dia meminta direksi agar informasi detail terhadap penyesuaian tarif air disampaikan kepada publik.

"Saya sepakat, kita harus transparan. Maka saya berharap PDAM nanti tarif bisa di-share ke semua orang dan tidak ada yang disembunyikan. Kemudian saya berharap, di 2023 semua teraliri air dan kualitas airnya juga bagus," katanya.

Eri mengaku akan terus berkonsentrasi terhadap peningkatan kualitas air dan pelayanan PDAM Surya Sembada. Bahkan, target ini sebelumnya telah masuk ke dalam kontrak kinerja seluruh jajaran direksi dan dewan pengawas PDAM Surya Sembada.

Selain itu, dia menegaskan, penyesuaian tarif air PDAM  mengedepankan asas keadilan bagi masyarakat. Karena itru, tarif baru PDAM nantinya akan terbagi berdasarkan sejumlah klasifikasi dan kondisi masyarakat.

"Saya tidak ingin lagi masyarakat yang tidak mampu terbebani. Jadi kalau dianggap (tarif) rata, maka orang tidak mampu mensubsidi orang mampu, itu yang terjadi selama ini. Jadi saya ingin ke depan, kalau masuk kategori miskin itu kita gratiskan saja," katanya.

Jajaran Direksi Siap Mundur

Sedangkan Direktur Utama PDAM Surya Sembada, Arief Wisnu Cahyono menyatakan, pihaknya telah berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan dan kualitas air. Karena itu, apabila output dan outcome dalam kontrak kinerjanya tidak tercapai, dia bersama jajaran direksi yang lain siap mengundurkan diri.

"Prinsipnya kita siap. Oleh karena itu, ketika sejak pertama kami menjabat, kami bersama jajaran direksi dan dewan pengawas lari cepat. Sebagaimana tagline HUT ke-46 kita: Bergerak Lebih Cepat Melayani Lebih Baik," katanya.

Sebagaimana diketahui, rencana penyesuaian tarif baru PDAM Surya Sembada ini mengikuti sejumlah peraturan. Yakni, Permendagri Nomor 21 Tahun 2020 tentang Perhitungan dan Penetapan Tarif Air Minum.

Selain itu, Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Timur Nomor 188/775/KPTS/013/2021 tentang Pedoman Batas Atas dan Tarif Batas Bawah Air Minum bagi BUMD Kabupaten/Kota se-Jawa Timur 2022.

» Baca berita terkait PDAM. Baca juga tulisan terukur lainnya Moch Andriansyah.

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.