Emil Dardak Sebut Peran Guru Tak Tergantikan Google, Netizen: Soal Pungli Tak Direspons, Takut Offside!

Reporter : -
Emil Dardak Sebut Peran Guru Tak Tergantikan Google, Netizen: Soal Pungli Tak Direspons, Takut Offside!
DIMINTA SIDAK DUGAAN PUNGLI: Emil Dardak diminta Netizen sidak ke sekolah terkait dugaan pungli. | Foto: Ilustrasi/Dok

SURABAYA, Barometerjatim.com - Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak memposting pernyataannya soal peran guru sebagai fasilitator yang tak bisa digantikan Google di akun Twitternya @EmilDardak. Pernyataan Emil tersebut, sebelumnya disampaikan saat menghadiri Pelatihan Wardah Inspiring Teacher 2022 di Hotel Santika Premier, Surabaya, Sabtu (19/11/2022).

Merespons postingan Emil, Netizen pun melontarkan beragam cuitan. "Betul Bapak. Jika hanya mengajarkan pengetahuan, sepintar apapun, guru tetap kalah dengan google," cuit @SlametS28382742.

"Di Australia ada Robot namanya Will, terkoneksi dengan GoogleDitanya apapun dia bisa menjawab. Jika Guru hanya transfer knowledge, tidak ada bedanya dengan Guru Will," sambungnya.

"Setuju, Pak. Sudah banyak penelitian ilmiah yang konfirmasi bahwa peran guru tidak tergantikan," tulis @H4000CK. "Setuju pak..saatnya pendidikan kita benar2 mendidik. Bkn semata transfer pengetahuan.." timpal @dajrunk2211.

Tapi ada pula yang justru menanyakan soal pungutan liar alias pungli di SMA/SMA yang menjadi kewenangan Pemprov Jatim. "Dan persoalan di atas selain jasa guru tdk kalah penting dibahas Pungli dan korupsinya juga tak kalah penting di bahas.. atau memang sengaja mau d biarkan," tulis @acekkusuma1.

@yuwantino12 menimpali, "Monggo pak...segera di sidak beberapa pungutan2 berkedok sumbangan di sekolah2 menengah atas di wilayah jatim. Di SMA N 1 Padangan Bojonegoro jelas terjadi. Dan sma2 yg lain. buktikan jika warga jatim punya gub dan wagub," tulisnya dibumbui mantion ke @emerson_yuntho, aktivis antikorupsi.

Komentar @yuwantino12 langsung disambar @acekkusuma1, "Wkwkwk pak @EmilDardak kl soal beginian gak bakal merespond..takut opside apa gmn ya? soal pungli??? maana ada pemprove serius ngurus??? jangan jangan dugan mengalirnya deras k berbagai lini kuat loh...soalnya aksi yg kami lakukan kmaren tak satu matapun mau nemui."

APMP Klaim Punya Bukti

Belakangan, aksi demonstrasi terkait dugaan pungli sekolah di sejumlah SMA/SMK di Jatim memang kembali marak. Kamis (17/11/2022) misalnya, sekelompok organisasi yang mengatasnamakan Aliansi Pemuda dan Mahasiswa (APMP) Jatim menggelar aksi di depan kantor Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim.

Massa aksi ingin beraudiensi dengan Kepala Dindik Jatim, Wahid Wahyudi untuk melaporkan hasil temuan investigasi APMP di sejumlah SMA/SMK Negeri di Jatim atas laporan orang tua murid yang meresahkan adanya dugaan pungli oleh kepala sekolah.

Sayangnya, Niat APMP untuk menemui Kadindik Jatim tak bersambut lantaran dibarikade aparat keamanan dari kepolisian dan satuan tugas keamanan kantor Dindik Jatim.

Sebenarnya, aksi demo yang dilakukan APMP Jatim sudah beberapa kali dengan tuntutan yang sama di kantor Dindik Jatim. Namun hingga aksi terkini, lagi-lagi tak ditemui Kadindik Jatim.

Kordinator Aksi APMP Jatim, Acik Kusuma menuturkan, hasil temuannya menyebutkan indikasi pungli terjadi di beberapa sekolah negeri di Surabaya, Gresik, Sidoarjo, dan Tuban.

"Salah satunya bukti pungli dengan dugaan indikasi korupsi, para orang tua murid dimintai sumbangan melalui komite sekolah-sekolah dengan dalih sumbangan pembangunan sekolah," kata Acik.

"Padahal sudah ada BOS dan BOPDA dari pemerintah. Pungli ada yang senilai Rp 3,5 juta dan diangsur bagi orang tua yang kurang mampu. Kami punya bukti otentiknya," tandasnya.{*}

» Baca berita terkait Pendidikan. Baca juga tulisan terukur lainnya Abdillah HR.

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.