Gerindra Merasa Paling Sayang Khofifah, Sejak Kapan? Gus Fawait: Sejak Saya Jadi Ketua Fraksi!
SURABAYA | Barometer Jatim – Inilah salah satu alasan, mengapa Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jatim, Muhammad Fawait alias Gus Fawait begitu gahar mengkritisi Sekdaprov Jatim, Adhy Karyono dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) terkait APBD 2023.
Apa itu? "Kami sayang gubernur (Khofifah Indar Parawansa), mungkin fraksi yang paling sayang Bu Khofifah adalah Gerindra. Kami ingatkan, karena apa yang dilakukan Sekdaprov ini berpotensi membahayakan Bu Khofifah," katanya pada Barometerjatim.com, Senin (14/11/2022).
Meski akhirnya menyetujui APBD 2023 dengan dalih demi mementingkan masyarakat Jatim, Fraksi Gerindra tetap menolak sejumlah bagian di dalam APBD. Salah satunya soal penambahan modal untuk PT Askrida Rp 3 miliar, lantaran tak didahului dengan Perda.
Tapi ngomong-ngomong, sejak kapan Fraksi Partai Gerindra DPRD Jatim merasa paling sayang Khofifah? "Semenjak saya ketua fraksi, ha.. ha.." katanya.
Gerindra bukan partai pengusung Khofifah di Pilgub Jatim 2018, kok tiba-tiba merasa paling sayang? "Tidak semua anak angkat itu tidak lebih sayang dibanding anak sendiri," ucapnya, lagi-lagi sambil tersenyum.
Fawait menyebut dirinya tak asal ngecap, karena setiap kebijakan yang dilontarkan gubernur, Fraksi Gerindra selalu terdepan dalam memberikan dukungan.
"Tapi kalau itu melanggar akan kita sampaikan, bahwa ada yang keliru lho," tandas legislator yang juga ketua Pengurus Daerah (PD) Tunas Indonesia Raya (Tidar) Jatim -- sayap Partai Gerindra -- tersebut.
"Kenapa kok saya katakan paling sayang? Memang fraksi lain enggak paling sayang? Menurut saya paling sayang Gerindra. Kenapa? Karena kalau salah saya kasih tahu," lanjut Fawait.
"Contoh, Bu ini ada anak buah jenengan (anda) yang kayaknya kurang bener nih. Ini.. ini.. ini.. itu tandanya sayang dong. Sama kayak anak kita jalan, eh jangan ada lubang, sayang kita. Dan sayangnya Gerindra sama Bu Khofifah sejak saya jadi ketua fraksi," tuntasnya.{*}
» Baca berita terkait Gerindra Jatim. Baca juga tulisan terukur lainnya Roy Hasibuan.