Survei LKPI: Khofifah Terpopuler, Disusul La Nyalla

Reporter : barometerjatim.com -
Survei LKPI: Khofifah Terpopuler, Disusul La Nyalla

KHOFIFAH TERPOPULER: Popularitas Khofifah Indar Parawansa (kiri) masih tertinggi di antara kandidat lainnya, disusul La Nyalla Mattalitti. | Foto: Barometerjatim.com/BAYAN AP

SURABAYA, Barometerjatim.com Dari sekian banyak hasil survei, Khofifah Indar Parawansa tak bergeser dari kandidat terpopuler. Terbaru, Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) menempatkan popularitas Menteri Sosial tersebut di posisi teratas dengan persentase 78,3.

Di bawah Khofifah, secara berurutan ditempati La Nyalla Mattalitti (78,1 persen), Tri Rismaharini (77,6) dan Saifullah Yusuf (77,4). Disusul nama-nama lain yakni Abdullah Azwar Anas (63,7), Budi Sulistyono (61,3) dan Nurwiyatno (58,2).

Direktur Eksekutif LKPI, Arifin Nur Cahyono menuturkan, survei ini digelar pada 25 Agustus hingga 5 September 2017 dengan metode multistage random sampling yang didasarkan pada populasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Jatim saat Pilpres 2014. Sampel yang ditarik sebanyak 1.769 responden.

Baca: Rahasiakan Parpol Pengusung, Khofifah Sebut Nama 4 Ketum

"Responden diwawancarai secara tatap muka dengan toleransi kesalahan survei (margin of error) kurang lebih 2,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen," kata Arifin dalam rilisnya, Kamis (14/9).

Sedangkan dari tingkat akseptabilitas atau penerimaan masyarakat terhadap tokoh yang dianggap pantas memimpin Jatim, La Nyalla menyodok di angka 79,8 persen, disusul Risma (78,4), Khofifah (77,8) dan Gus Ipul (76,3).

"Tingkat akseptabilitas ini relevan dengan keinginan masyarakat terhadap sosok gubernur ke depan, yaitu mampu mengatasi permasalahan ekonomi sebanyak 64,1 persen," kata Arifin.

"Pak La Nyalla kan pengusaha, sehingga rakyat berharap dia bisa menjadi solusi dari permasalahan ekonomi yang terus menghimpit saat ini," tambahnya.

Baca: SK Cagub Jatim untuk Gus Ipul, PKB Masih Tunggu PDIP

Menurut Arifin, La Nyalla menguat karena intensitas ke lapangan yang sangat tinggi membuat tingkat pengenalannya terus melejit.

Bagaimana dengan elektabilitas? LKPI kembali menempatkan La Nyalla di posisi tertinggi dengan 23,1 persen, ditempel Risma (19,2%), Khofifah (18,3%) dan Gus Ipul (13,1%).

"Di lapangan saya menemukan fakta bahwa rakyat menginginkan perubahan, karena Gus Ipul sebagai representasi petahana dinilai tidak bisa mewujudkan kesejahteraan rakyat. Itulah mengapa nama-nama non-Gus Ipul terus menguat," ujarnya.

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.