Isi Kuliah Kebangsaan di FISIP UI, Emil Dardak: Mahasiswa Jangan Jadi Distracted Generation

-
Isi Kuliah Kebangsaan di FISIP UI, Emil Dardak: Mahasiswa Jangan Jadi Distracted Generation
KULIAH KEBANGSAAN: Emil Dardak, narasumber dalam Kuliah Kebangsaan FISIP Universitas Indonesia. | Foto: IST DEPOK, Barometerjatim.com Wagub Jatim, Emil Elestianto Dardak tampil memukau saat menjadi narasumber dalam Kuliah Kebangsaan Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI) di Auditorium Juwono Sudarsono UI, Depok, Jawa Barat, Senin (29/8/2022). Dalam kesempatan tersebut, Emil berharap mahasiswa tidak menjadi distracted generation. Sebab, kondisi derasnya arus informasi dapat mengalihkan fokus anak muda Indonesia dari hal-hal yang seharusnya dibenahi di tanah airnya. Agar tidak menjadi distracted generation, kata Emil, mahasiswa dapat berpikir visioner terkait pembangunan daerah. Dia mencontohkan mengisi kemerdekaan dengan melakukan akselerasi pembangunan daerah yang sinergis, inklusif, dan berkelanjutan. "Kalau kita dulu memperjuangkan kemerdekaan, sekarang bagaimana kita mengisi kemerdekaan dengan membangun daerah," katanya. Soal penerapannya, lanjut Emil, dapat dilakukan lewat sinergi dengan menggerakkan semua elemen, membangun kesatuan harmonis, dan keseimbangan dalam pembangunan daerah. Lalu diikuti dengan inklusivitas yang mencakup semua lapisan masyarakat. Terpenting lagi, pembangunan berkelanjutan atau sustainabilitas. "Membangun kota itu juga membangun desa, inklusif itu no one left behind, tak ada elemen dan lapisan masyarakat yang tertinggal. Dan yang terakhir sustainable atau berkelanjutan. Ini yang perlu menjadi perhatian bagi kita semua, katanya. Emil juga menyoroti isu yang harus diperhatikan anak muda sejak dini terkait pembangunan daerah. Yakni infrastruktur, manufaktur, dan pariwisata. Dia mencontohkan pembangunan di Jawa Timur yang memiliki kawasan metropolitan aktif dan unggul seperti Surabaya Raya dengan kawasan-kawasan industri manufaktur di kabupaten sekitarnya. Selain itu terdapat daerah yang punya potensi pariwisata seperti kawasan Bromo Tengger Semeru dan Selingkar Wilis. "Yang harus kita fokuskan adalah isu terkait infrastruktur, manufaktur, dan sentra produksi pariwisata," sebut Emil. "Seperti memiliki kawasan metropolitan yang aktif dan unggul semisal Surabaya, di sekitarnya ada Gresik yang juga pusat manufaktur, lalu pembangunan Bromo Tengger Semeru dan Selingkar Wilis," imbuhnya. Jawab Tantangan di Daerah Selain itu, Emil menegaskan pentingnya dalam melakukan pembangunan daerah, perlu menjangkau hati masyarakat, dan menguatkan semangat bahwa daerahnya dapat lebih maju seperti daerah lainnya. "Ini tentang lifting the spirit juga. Bagaimana membuat masyarakat merasa tidak tertinggal dan dirangkul. Kita harus menunjukkan kalau kita bersama mereka, memberikan kekuatan dan optimisme, bukannya malah meninggalkan," tekannya. Menurut Emil, semua itu merupakan titik berat dalam pembangunan bangsa. Informasi ini layaknya menjadi fokus bagi generasi muda, karena merekalah harapan bagi pembangunan bangsa. "Ini bisa jadi pertimbangan yang penting untuk teman-teman mahasiswa. Bagaimana kalau anak-anak muda tidak mau pulang membangun daerah dan desa?" tanyanya. Emil juga berharap agar mahasiswa dapat menjawab tantangan yang dihadapi daerah-daerah asalnya. Apalagi, social skill adalah kemampuan penting yang sangat dibutuhkan di masa depan. Dari sini, dia optimistis putra putri daerah dapat menjadi agent of change yang pulang membawa perubahan baik dan pembangunan ke daerah masing-masing. Sementara itu Dekan FISIP UI, Semiarto Aji Purwanto mengatakan, kuliah kebangsaan ini diadakan di momen-momen hari besar negara. Kali ini Emil mengisi kuliah kebangsaan kedua dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan RI. "Kehadiran Wagub Jatim Emil Dardak dalam kuliah kebangsaan kedua ini, semoga bisa memberikan wawasan baru pada mahasiswa kita, ucapnya. » Baca berita terkait Pemprov Jatim. Baca juga tulisan terukur lainnya Abdillah HR.
Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.
Tag