Dinilai Minim, Pagu Anggaran Basarnas-BMKG Dikritik

Reporter : barometerjatim.com -
Dinilai Minim, Pagu Anggaran Basarnas-BMKG Dikritik

ANGGARAN MINIM: Basarnas, anggaran keselamatan publik harus menjadi perhatian serius dan pemerintah belum memprioritaskan mitigasi bencana. | Foto: Ilustrasi/IST

SURABAYA, Barometerjatim.com Penyusunan pagu anggaran Badan Nasional (Basarnas) dan Pencarian Orang serta Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada RAPBN 2019 menuai kritik.

"Anggaran keselamatan publik harus menjadi perhatian serius, dan pemerintah belum memprioritaskan mitigasi bencana," kata Anggota Komisi V DPR RI, Bambang Haryo Soekartono di Surabaya, Kamis (20/9).

Bambang menilai, pemerintah belum sepenuhnya melindungi nyawa publik. Hal ini terlihat dari penyusunan anggaran kedua badan, yaitu Basarnas dan BMKG. Keduanya harus lebih fokus terhadap penanganan pascabencana ketimbang mitigasi.

Baca: Tangis Jawa Timur: Setahun Diterjang 382 Bencana Alam

Dia menyebutkan, kebutuhan anggaran Basarnas pada 2019 sebesar Rp 4,597 triliun. Namun mendapat pengurangan hingga 50 persen dalam pagu anggaran 2019 menjadi Rp 1,986 triliun.

Begitu juga dengan pagu anggaran BMKG yang dialokasikan Rp 1,754 triliun. Padahal, kebutuhannya mencapai Rp 2,935 triliun.

Padahal, anggaran dari Basarnas adalah anggaran yang disebut Bambang untuk menyelamatkan nyawa publik, dan akhir-akhir ini kondisinya sedang banyak kecelakaan transportasi darat maupun laut.

Baca: Regulasi Pusat Penyebab Investasi Jatim Turun Rp 13 T

"Jadi anggaran itu harusnya disesuaikan dengan kebutuhan Basarnas, bukan malah dikurangi, kritiknya.

Kami dari Fraksi Gerindra menolak anggaran yang diajukan Basarnas. Anggaran keselamatan publik harus diperhatikan dengan baik, termasuk anggaran BMKG.

Dengan adanya pemotongan anggaran tersebut, lanjutnya, pemeliharaan sarana prasarana SAR akan menyebabkan operasional peralatan Basarnas tidak optimal dalam mendukung penyelenggaran operasi SAR.

Apalagi yang dikurangi adalah yang berhubungan dengan mitigasi, pembinaan potensi SAR, pengelolaan kesiapsiagaan SAR, dan pengelolaan operasi SAR. Ini semua hal yang sangat penting dalam Basarnas kita, sambung Bambang.

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.