Ketegangan Selesai Banser-FPI Sepakat JogoSuroboyo
JOGO SUROBOYO: Pimpinan Banser dan FPI sepakat menjaga Surabaya usai mediasi di Mapolrestabes, Rabu (28/8). | Foto: Barometerjatim.com/NANTHA LINTANG
SURABAYA, Barometerjatim.com Dua pimpinan Ormas Islam, GP Ansor dan Front Pembela Islam (FPI) menggelar pertemuan di Mapolrestabes Surabaya, Rabu (29/8). Acara dimediasi Kapolrestabes Kombes Pol Rudi Setiawan, serta disaksikan Wali Kota Tri Rismaharini (Risma).
Pertemuan yang digelar secara tertutup selama 1,5 jam tersebut, mulai pukul 11.00-12.30 WIB, untuk menjaga kondusifitas Kota Pahlawan pasca aksi #2019GantiPresiden yang berujung bentrok antara massa yang mendukung dan menolak aksi.
Usai pertemuan, kedua pihak sepakat untuk menjaga Surabaya agar tetap aman dan damai. Hal itu juga diperlihatkan lewat kaus berwarna hitam dengan tulisan #JogoSuroboyo saat sesi foto bersama.
Baca: Bakal Dipolisikan, Pelaku Ujaran Banser Idiot Minta Maaf
Dimintai komentar usai menyaksikan mediasi, Risma memilih mengarahkan ke Kapolrestabes. Jangan saya, biar Pak Rudi saja, elaknya.
Sementara Rudi menuturkan, "Tujuannya tabayyun. Kedua belah pihak juga sepakat tidak ada lagi bentrok fisik maupun ujaran kebencian melalui media sosial," katanya.
Rudi menambahkan, Surabaya adalah kota multietnis dan menghargai perbedaan. Semua persoalan selalu diselesaikan dengan kepala dingin dan musyawarah.
Baca: Imbas #2019GantiPresiden, Area Masjid Jadi Arena Bentrok
Inilah Surabaya yang bisa dijadikan role model. Kami, Surabaya, mencintai kedamaian. Kami sepakat jogo Suroboyo, kita ciptakan Surabaya yang aman dan kondusif, tegasnya.
Hal sama ditegaskan Sekretaris FPI Jatim, Ustadz M Khoirudin. Menurutnya, ketegangan antara Banser dan FPI sudah selesai. Karena secara lisan semuanya sudah minta maaf. Secara tertulis juga sudah. Intinya kita sama-sama jogo Suroboyo, ucapnya.
Pun demikian dengan Ketua GP Ansor sekaligus Komandan Banser Surabaya, M Faridz Afif. Dia menyebut kedua belah pihak sepakat menyelesaikan semua persoalan secara internal. Sehingga sudah tidak ada lagi konflik berkepanjangan, tandasnya.