Komunitas Budayawan: Khofifah-Emil Usung Politik Santun

KOMUNITAS BUDAYAWAN: Emil Dardak ditemani istrinya, Arumi Bachsin menghadiri kegiatan buka bersama dengan komunitas Budayawa Jatim di Surabaya, Kamis (7/6). | Foto: Barometerjatim.com/ROY HASIBUAN
SURABAYA, Barometerjatim.com "Khofifah-Emil tidak sarkas, tidak kaku dan tidak menyampaikan sesuatu yang merugikan orang lain. Hal inilah yang menjadikan menarik bagi kami, sehingga kami ingin menjadikan beliau berdua sebagai sosok panutan bagi kelompok-kelompok pelaku seni."
Pernyataan itu disampaikan Ketua Dewan Kesenian Jatim (DKJ), Taufiq Monyong di hadapan Cawagub Emil Elestianto Dardak yang ditemani istrinya, Arumi Bachsin saat menghadiri kegiatan buka bersama dengan komunitas budayawa Jatim di warung Pasar Turi, Surabaya, Kamis (7/6).
Acara buka bersama ini inisiatif beberapa komunitas budaya meliputi Komunitas Surabaya Membara, Paskas, Senopati, Komunitas Keris, Hipres, Keluarga Sumenep, Music Patrol serta beberapa komunitas lainnya.
Baca: Bukan Janji! Emil Sudah Mulai Kembangkan Kawasan Selatan
Taufiq yang juga ketua penyelenggara, menyambut kehadiran Emil dan istrinya dengan orasi budaya dan alunan musik patrol. Di sisi lain, pasangan milenial itu juga menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat yang hadir, mereka ramai-ramai mengajak ber-swa foto.
Taufiq menambahkan, komunitas ini adalah kelompok muda dan kelompok budaya. Mereka memiliki basis di daerah dalam konteks kebudayaan yang jauh lebih kuat dari komunitas yang berorientasi pada kepentingan politik semata.
DUKUNGAN KOMUNITAS BUDAYAWAN: Komunitas Budayawan Jatim mendukung dan siap memenangkan pasangan Khofifah-Emil. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HASIBUAN DUKUNGAN KOMUNITAS BUDAYAWAN: Komunitas Budayawan Jatim mendukung dan siap memenangkan pasangan Khofifah-Emil. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HASIBUAN
"Harapan kami cuma satu, Khofifah-Emil menang, menang, menang dan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat," tegasnya.
Sementara Emil menyambut gembira dukungan dari para budayawan ini, karena menurutnya budaya dapat memberikan warna dan karakter dalam segala hal.
"Menurutnya saya bukan hanya sekadar pusat pariwisata, melainkan budaya penting untuk memberikan pendidikan karakter pada generasi penerus bangsa," ujar Emil.