Pacu Daya Saing Poklahsar, DKP Jatim Gelar Peti Koin Bermantra di Ponorogo

Reporter : -
Pacu Daya Saing Poklahsar, DKP Jatim Gelar Peti Koin Bermantra di Ponorogo
ANTUSIAS: Poklahsar praktik bikin abon ikan lele dalam program Peti Koin Bermantra. | Foto: DKP Jatim

PONOROGO | Barometer Jatim – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jatim gencar menggelar program Pemberdayaan Ekonomi Kolaboratif, Inklusif, Berkelanjutan, Mandiri dan Sejahtera (Peti Koin Bermantra) bidang perikanan dan pengolahan.

Kali ini, Senin (24/11/2025), digelar di Balai Desa Watubonang, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo, yang diikuti 15 orang dari Kelompok Pengolahan dan Pemasaran (Poklahsar) Wanita Mulya.

Lalu 2 orang pendamping dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Ponorogo; 2 orang Pendamping dari Desa Watubonang; serta 1 orang fasilitator Peti Koin Bermantra.

Sedangkan 3 narasumber yang dihadirkan, masing-masing dari Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Ponorogo; Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Ponorogo; serta pimpinan CV Lembah Hijau Lamongan.

PETI KOIN BERMANTRA: DKP gelar program Peti Koin Bermantra di Desa Watubonang Kabupaten Ponorogo. | Foto: DKP JatimPETI KOIN BERMANTRA: DKP gelar program Peti Koin Bermantra di Desa Watubonang Kabupaten Ponorogo. | Foto: DKP Jatim

Kegiatan dibuka dengan pembacaan sambutan Kepala DKP Jatim, Isa Anshori yang diwakili staf Seksi Bina Mutu dan Diversifikasi Produk, Bidang P3KP DKP Jatim, Wiyono.

“Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing pelaku usaha perikanan di bidang pengolahan dan pemasaran, melalui berbagai pemberdayaan dan pendampingan guna mengurangi jumlah keluarga miskin pada Desil 1 dan 2,” kata Wiyono.

Setelah pembukaan, dilanjut dengan pararel materi narasumber. Rizki Imroatul Ajizah dari Bapperida Ponorogo, menyampaikan materi kebijakan daerah dalam upaya peningkatan kesejahteraan melalui program Peti Koin Bermantra.

Berikutnya Siti Barokah dari Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Ponorogo, menyampaikan materi kebijakan daerah dalam pengembangan produk perikanan dan pembinaan peningkatan kualitas produk bagi usaha perikanan skala mikro kecil.

Dan Sri Wahyuni dari CV Lembah Hijau, menyampaikan materi peluang usaha abon ikan lele yang dilanjutkan dengan praktik pengolahan abon ikan lele.

Peserta terlihat antusias mengikuti praktik pembuatan abon ikan dan memanfaatkan beberapa peralatan yang diberikan. Hasil praktik dibagikan kepada peserta yang mengikuti kegiatan.

Selain praktik, peserta dibekali teknik yang benar dalam mengolah hasil perikanan terutama produk abon, sehingga produknya dapat bertahan lama.

Selain itu diberikan pengetahuan tentang menghitung peluang usaha dan modal, sehingga dapat memproduksi hasil olahan ikan yang dapat dijual dan memberikan keuntungan.

Dalam kegiatan juga diberikan bantuan peralatan pengolahan kepada Poklahsar Wanita Mulya berupa mesin peniris minyak, blender, continuous band sealer, vacuum sealer portabel, kompor gas dua tungku dilengkapi dengan selang dan regulator, serta freezer.{*}

| Baca berita DKP Jatim. Baca tulisan terukur Retna Mahya | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.