DKP Jatim Gelar Puspita di Pamekasan, Poklahsar Dilatih Digital Marketing
PAMEKASAN | Barometer Jatim – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jatim menggelar kegiatan Penguatan Usaha Perikanan untuk Peningkatan Produktivitas (Puspita) di Kabupaten Pamekasan, Senin (17/11/2025).
Kegiatan menyasar tiga Kelompok Pengolahan dan Pemasaran (Poklahsar) yakni Rato Ebu, Berkah Tiga Dermaga, dan Seafood Crispy dengan menghadirkan dua narasumber dari Bienar Learning Centre Malang dan Dinas Perikanan Kabupaten Pamekasan.
Kepala Dinas Perikanan Pamekasan, Abdul Fata saat membuka kegiatan menyampaikan penguatan usaha perikanan merupakan langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing.
“Oleh karena itu perlu adanya dukungan penggunaan teknologi, akses permodalan, penguatan dan pengembangan kualitas SDM dan kelembagaan, serta optimalisasi akses pasar yang tidak terlepas dari sinergitas pemerintah dan pelaku usaha,” katanya.
Di Pamakesan, terangnya, terdapat 44 Poklahsar dengan jumlah anggota sebanyak 538 orang dan mereka sangat membutuhkan dukungan untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing.
KONTEN KREATOR: Poklahsar dilatih menjadi konten kreator untuk memasarkan produk. | Foto: DKP Jatim
Kondisi saat ini, mereka masih sangat bergantung pada teknologi sederhana. Selain itu juga terbentur keterbatasan modal dan akses pembiayaan.
Belum lagi adanya fluktuasi harga (bahan baku, pakan, BBM, dan lain-lain), lalu manajemen usaha yang belum optimal, serta minimnya integrasi dengan pasar modern dan digital.
Karena itu, untuk menguatkan usaha dan peningkatan produktivitas, dalam kegiatan tersebut narasumber menggembleng Poklahsar dengan sejumlah hal, termasuk business development.
Pengembangan bisnis ini, merupakan proses dan strategi untuk menciptakan nilai jangka panjang melalui pelanggan, pasar, dan relasi bisnis dengan sarana digital marketing melalui SEO, social media, dan market place.
Keterampilan business development mencakup kombinasi keterampilan strategis, analitis, interpersonal, dan komunikasi yang diperlukan untuk berhasil dalam mengidentifikasi, mengembangkan, dan mengelola peluang pertumbuhan bisnis.
Sedangkan keterampilan yang dibutuhkan yakni motivasi tinggi dan kedisiplinan, kemampuan komunikasi dan negosiasi yang baik, kemampuan analisis data dan ketelitian, keterampilan dasar pemasaran, kemampuan manajemen waktu dan prioritas, kepemimpinan, serta kreativitas.
Terkait sarana digital marketing, Poklahsar diajari tentang konten kreator. Hal ini sebagai sarana untuk membuat konten yakni foto produk, video reels, dan desain grafis.
Foto produk dinilai bisa menjadi senjata utama saat berjualan di toko online, sosial media, atau marketplace. Bahkan, 80 persen penjualan terjadi karena efek foto produk.{*}
| Baca berita DKP Jatim. Baca tulisan terukur Retna Mahya | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur