Lecut Produktivitas Poklahsar, DKP Jatim Gelar Kegiatan Pusapita di Ponorogo
PONOROGO | Barometer Jatim – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jatim menggelar kegiatan Penguatan Usaha Perikanan untuk Peningkatan Produktivitas (Puspita) di Kabupaten Ponorogo, Kamis (13/11/2025).
Kegiatan yang diikuti tiga Kelompok Pengolahan dan Pemasaran (Poklahsar) tersebut, yakni Bahira Sejahtera, Rejeki Mina Lezat, dan Wisna Mandiri, menghadirkan dua nara sumber dari Bienar Learning Centre Malang serta Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, Peternakan dan Perikanan Ponorogo.
Penata Kelola Kelautan dan Perikanan mewakili DKP Jatim, Febrina Estuningtyas yang membuka kegiatan menyampaikan terkait latar belakang dan maksud tujuan diselenggarakan kegiatan Puspita.
Menurutnya, kebijakan penguatan usaha bagi Poklahsar ini sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan.
Dasar hukum lainnya, yakni Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 14 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Penumbuhan dan Pengembangan Kelembagaan Pelaku Utama Perikanan.
PENGUATAN USAHA: Selain pemberian materi, dilakukan praktik membuat konten creator. | Foto: DKP Jatim
“Implementasi pembinaan Poklahsar di Kabupaten Ponorogo ini melalui pembinaan teknis, pembinaan manajerial, dan pembinaan kelembagaan,” kata Febrina.
“Lalu strategi penguatan usaha melalui penguatan kapasitas SDM, fasilitasi sarana dan prasarana produksi, serta peningkatan mutu dan legalitas produk,” sambungnya.
Digunakan Maksimal
Sementara itu Kepala Bidang Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ponorogo, Siti Barokah menyampaikan ucapan terima kasih kepada DKP Jatim yang telah mengagendakan kegiatan di Ponorogo.
“Harapannya agar ilmu serta barang yang telah diberikan, dapat dipergunakan semaksimal mungkin oleh Poklahsar,” ucapnya.
Apresiasi kegiatan juga disampaikan Hakam Fuadin selaku TAK (tenaga ahli) yang mewakili anggota Komisi B DPRD Jatim, Ibnu Alfandy Yusuf.
Acara kemudian dirangkai dengan pemaparan materi dan diskusi. Tim narasumber ahli dan Bienar Learning Center Malang, Nurrohman dan Muhammad Sahli menyampaikan materi terkait business development.
Mencakup upaya strategis untuk menciptakan peluang bisnis baru, baik melalui pelanggan baru, pasar baru, produk baru, maupun kolaborasi dengan mitra lain. Tujuan utamanya, untuk menumbuhkan bisnis secara berkelanjutan (sustainable growth) bagi para Poklahsar.
Peserta juga digembleng soal sarana digital marketing melalui SEO, social media, dan market place. Tujuannya untuk meningkatkan visibilitas brand di dunia online, menarik prospek (leads) secara organik dan berbayar, meningkatkan penjualan dan loyalitas pelanggan, serta memperluas jangkauan pasar tanpa batas geografis.
Selain pemberian materi juga dilakukan praktik membuat konten kreator sebagai sarana penguatan usaha.
Dalam kegiatan, ada pula penyerahan cenderamata atau souvenir berupa peralatan pengolahan dengan rincian 4 buah freezer, 10 set kompor gas, 10 set blender, 10 buah pisau, dan 4 buah timbangan duduk digital kepada masing-masing Poklahsar.{*}
| Baca berita DKP Jatim. Baca tulisan terukur Retna Mahya | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur