Penguatan Usaha Perikanan, DKP Jatim Gelar Kegiatan Puspita di Tulungagung

Reporter : -
Penguatan Usaha Perikanan, DKP Jatim Gelar Kegiatan Puspita di Tulungagung
PUSPITA: DKP Jatim gembleng tiga Poklahsar di Tulungagung digembleng soal Puspita. | Foto: DKP Jatim

TULUNGAGUNG | Barometer Jatim – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jatim menggelar kegiatan Penguatan Usaha Perikanan untuk Peningkatan Produktivitas (Puspita) di Kabupaten Tulungagung, Selasa (11/11/2025).

Kegiatan yang dibuka Kepala Dinas Perikanan Tulungagung, Lugu Tri Handoko tersebut diikuti tiga Kelompok Pengolahan dan Pemasaran (Poklahsar) dengan menghadirkan dua narasumber dari Bienar Learning Centre Malang dan Dinas Perikanan Tulungagung.

Saat membuka kegiatan, Lugu menyampaikan ada empat tantangan sektor pengolahan dan pemasaran perikanan. “Pertama sarana dan prasarana, yakni kurang tersedianya infrastruktur utama maupun pendukung UPI (Unit Pengolahan Ikan),” katanya.

Kedua ketersediaan bahan baku, yakni menurunnya ketersediaan ikan patin mengakibatkan kenaikan harga di pasaran.

Ketiga regulasi dan legalitas usaha, yaitu kurangnya pemahaman pemenuhan perizinan usaha dan urgensinya bagi UPI. Serta yang keempat mutu dan pemasaran, yakni penggunaan teknologi digital harus menjadi prioritas dalam strategi pemasaran.

KONTEN KREATOR: Poklahsar diberi pemahaman soal konten kreator untuk Tingkatkan penjualan. | Foto: DKP JatimKONTEN KREATOR: Poklahsar diberi pemahaman soal konten kreator untuk Tingkatkan penjualan. | Foto: DKP Jatim

Dalam diskusi juga dibahas soal business development yang merupakan proses dan strategi untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi perusahaan melalui pelanggan, pasar, dan relasi bisnis. Sarana digital marketingnya melalui SEO, social media, dan marketplace.

Sedangkan keterampilan yang dibutuhkan yakni motivasi tinggi dan kedisiplinan, kemampuan komunikasi dan negosiasi yang baik, kemampuan analisis data dan ketelitian, keterampilan dasar pemasaran, kemampuan manajemen waktu dan prioritas, kepemimpinan, serta kreativitas.

Keterampilan business development mencakup kombinasi keterampilan strategis, analitis, interpersonal, dan komunikasi yang diperlukan untuk berhasil dalam mengidentifikasi, mengembangkan, dan mengelola peluang pertumbuhan bisnis.

BANTUAN: Poklahsar mendapat sejumlah bantuan peralatan dari DKP Jatim. | Foto: DKP JatimBANTUAN: Poklahsar mendapat sejumlah bantuan peralatan dari DKP Jatim. | Foto: DKP Jatim

Berikutnya tahap menentukan bisnis jaman sekarang. Yakni menentukan target market dengan menentukan sasaran yang mencakup usia, demografi, gender, dan tingkat ekonomi.

Lalu menentukan perkiraan apa masalah dari calon pembeli, membuat produk yang jadi solusi dengan menambah nilai produk, serta membuat promosi secara offline dan online.

Selain diberi pemahaman soal business development, Poklahsar juga diberi pemahaman soal konten kreator. Sebab, foto produk bisa menjadi senjata utama saat berjualan di toko online, sosial media, atau marketplace. Bahkan, 80 persen penjualan terjadi karena efek foto produk.{*}

| Baca berita DKP Jatim. Baca tulisan terukur Retna Mahya | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.