Kembangan Produk Bernilai Tambah, DKP Jatim Pacu Wawasan Poklahsar Pasuruan
PASURUAN | Barometer Jatim – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jatim kembali menggelar pertemuan diversifikasi/pengembangan produk bernilai tambah. Kali ini menyasar 30 orang dari tiga Kelompok Pengolahan dan Pemasaran (Poklahsar) di aula Dinas Perikanan Kota Pasuruan, Kamis (6/11/2025).
Ketiga Poklahsar Kota Pasuruan tersebut yakni Berkah Pawon Agung dari Kelurahan Kebonagung, Kecamatan Purworejo; Panggung Gembira dari Kelurahan Panggungrejo, Kecamatan Panggungrejo; dan Ngaglik Barokah Jaya dari Kelurahan Gadingrejo, Kecamatan Gadingrejo.
Kegiatan dibuka dengan pembacaan sambutan Kepala DKP Jatim, Isa Anshori yang diwakili Katimja Bina Mutu dan Diversifikasi Produk, Anang Margono.
"Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan wawasan tentang diversifikasi dan cara pengolahan sesuai dengan standar jaminan mutu dan keamanan pangan di wilayah Jatim," katanya.
Selanjutnya digelar paralel diskusi dengan menghadirkan dua narasumber. Pertama, Kepala Dinas Perikanan Kota Pasuruan, Sukwanti Astiwi menyampaikan materi kebijakan daerah dalam pengembangan produk perikanan skala mikro kecil.
SATE LILIT: Poklahsar praktik memasak dengan menu sate lilit dan rambak ikan. | Foto: DKP Jatim
Kedua, Ahli dari Universitas Brawijaya, Angga Wira Perdana terkait praktik memasak dengan menu sate lilit dan rambak ikan. Sebelumnya dilakukan praktik fillet lele yang baik.
Dalam kegiatan juga diberikan bantuan peralatan pengolahan kepada tiga Poklahsar berupa freezer, peniris minyak, continuous band sealer, blender, dan kompor.
Peralatan tersebut diserahkan perwakilan DKP Jatim kepada Poklahsar yang diwakili ketua kelompok dan disaksikan perwakilan dari Dinas Perikanan Kota Pasuruan.
Anang Margono berharap, kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan pelaku usaha tentang pengolahan ikan yang baik dan produk diversifikasi baru untuk dapat diproduksi dan menambah pendapatan peserta.
"Diharapkan peralatan yang digunakan dengan baik untuk menambah produksi peserta," ucapnya.
Pelaku usaha, lanjut Anang Margono, dapat menjaga dan memanfaatkan peralatan yang telah diberikan dengan baik. Secara berkala akan dilakukan monitoring evaluasi oleh pendamping Dinas Perikanan Kota Pasuruan serta dari DKP Jatim.{*}
| Baca DKP Jatim. Baca tulisan terukur Retna Mahya | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur