98 Wali Kota se-RI Bakal Hadiri Munas Apeksi di Surabaya, Nih Bocoran yang Dibahas!

Reporter : -
98 Wali Kota se-RI Bakal Hadiri Munas Apeksi di Surabaya, Nih Bocoran yang Dibahas!
SURABAYA TUAN RUMAH: Eri Cahyadi, 98 wali kota se-Indonesia bakal hadiri Munas Apeksi VII. | Foto: Barometerjatim.com/HPS

SURABAYA | Barometer Jatim – 98 wali kota se-Indonesia bakal menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Surabaya, 6-10 Mei 2025.

Acara ini juga akan dihadiri Presiden Prabowo Subianto sekaligus jajaran menteri. Hadir pula perwakilan anak muda se-Indonesia yang tergabung dalam Youth City Changers (YCC).

Apa sih yang akan dibahas dalam Munas Apeksi VII? Ketua Dewan Pengurus Apeksi, Eri Cahyadi memberi bocoran, salah satunya para kepala daerah yang hadir akan membahas soal program Sekolah Rakyat (SR) dan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.

“Di Munas itu, kami akan menyampaikan bagaimana pemerintah kota seluruh Indonesia ini akan menjalankan sekolah rakyat dan Kopdes Merah Mutih di kelurahan,” kata Eri, Jumat, (2/5/2025).

Soal kehadiran 6-7 anak muda se-Indonesia perwakilan Youth City Changers (YCC), mereka akan memberikan masukan untuk pemerintah kotanya masing-masing.

Eri menambahkan, sebelum menerapkan program SR dan Kopdes Merah Putih di kota masing-masing, para kepala daerah akan saling diskusi satu sama lain. Tujuannya, agar program yang dijalankan pemerintah pusat berjalan maksimal di seluruh daerah.

Namun yang masih menjadi kendala sampai saat ini, yakni adanya keterbatasan lahan di perkotaan. Akibatnya, SR di perkotaan tidak bisa menjadi satu bagian di lahan 5 hektare sesuai ketentuan dari Kementerian Sosial.

“Kami di kota ini rata-rata tidak memiliki lahan seluas 5 hektare, tapi kami ingin menjadi bagian, support betul kebijakan Pak Presiden dengan SR. Nah, apakah nanti dimungkinkan kami bersumbangsih SR ini bisa dengan (terpisah) SD sendiri, SMP sendiri, SMA sendiri,” jelasnya.

Eri juga menyampaikan soal Kopdes Merah Putih. Dalam program ini, perkotaan di Indonesia juga terkendala keterbatasan lahan persawahan dan peternakan. Karena itu, Eri akan mengusulkan program kerja sama antara Kopdes dengan koperasi kelurahan.

“Kota ini kan rata-rata konsumen, bukan produsen, maka akan kami sampaikan juga bagaimana nanti (ada) koperasi kelurahan. Kami tidak mungkin menyediakan pupuk karena kami tidak ada tempat persawahan, juga tidak ada ternak, maka sebagai konsumen kami (koperasi kelurahan) bisa bekerja sama dengan Kopdes,” papar Eri.

“Contoh, kalau Surabaya itu membutuhkan telur untuk seluruh kebutuhan hotel dan rumah makan, maka kami bisa menggunakan koperasi kelurahan. Nah, koperasi kelurahan akan mengambil dari Kopdes yang ada di Kota Blitar,” imbuhnya.

Eri memastikan, seluruh kepala daerah yang hadir dalam Munas Apeksi membahas dua program tersebut untuk didiskusikan lebih lanjut. Setelah itu, para kepala daerah akan meminta masukan dan saran kepada Prabowo, agar program tersebut bisa berjalan maksimal di masing-masing wilayahnya.

“Dalam Munas Apeksi kami akan membahas dua hal itu, dan terkait kebijakan-kebijakan lainnya karena yang akan kami sampaikan dan lakukan juga butuh arahan Pak Presiden,” ucapnya.{*}

| Baca berita Pemkot Surabaya. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.