Orang Madura Tagih Janji Khofifah, Kiai Cholil Nafis: Kita Tunggu di Periode Kedua Ini!

BANGKALAN | Barometer Jatim – Halal bi halal Ikatan Keluarga Madura (IKAMA) di Kabupaten Bangkalan, Minggu (6/4/2025) lalu, menyisakan peringatan tajam buat Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Kenapa?
Salah seorang tokoh Madura yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH Cholil Nafis saat mengisi ceramah mengingatkan Khofifah kalau masih punya janji ke orang Madura.
“Dulu Bu Khofifah itu janji di depan kami. Saya ini Rais Syuriyah di PBNU, ketika saya dengan Gus Yahya, Kiai Miftachul Akhyar di Syaikhona Kholil, Bu Khofifah itu presentasi. Tolong sampaikan, insyaallah Bu Khofifah masih tahu saya Cholil Nafis,” sambungnya.
Dalam presentasinya, menurut Kiai Cholil, Khofifah menjanjikan akan membangun sebuah kawasan dengan plan Islamic Center, sekaligus menjadi pusat industri di Indonesia tanpa menghilangkan kekhasan keagamaan Madura.
“Kita tunggu di periode kedua ini, Bu Khofifah benar-benar terus membangun Madura. Nanti tolong media dimuat ini, kami atas nama orang Madura masih menunggu janjinya Bu Khofifah untuk membangun Madura,” ucap Kiai Cholil.
“Nanti Mas Erik, Mas Slamet Riyadi dan anggota dewan lainnya bisa ikut nagih ini, setuju semua?” imbuhnya yang disambut hadirin dengan koor setuju.
Janji Khofifah pada periode pertamanya memimpin Jatim yang dimaksud Kiai Cholil, yakni pembangunan Indonesia Islamic Science Park (IISP) di kaki Jembatan Suramadu sisi Madura.
Saat itu, pada 2019, Khofifah menyampaikan untuk membangun IISP butuh lahan seluas 101 hektare yang akan digunakan 20 persen untuk edukasi, 30 persen untuk seni, dan 50 persen untuk wisata.
"Kami harap IISP akan jadi sentra diseminasi Islam secara internasional dengan Islam wasathiyah, Islam garis tengah, Islam yang penuh damai, Islam yang penuh kasih," katanya usai bertemu Presiden Joko Widodo kala itu di Istana Kepresidenan Jakarta, 18 Juni 2019.
Dalam prosesnya, Khofifah mengatakan lahan yang tersedia baru sekitar 60 hektare. Karena itu, akan dimulai pembangunan IISP secara bertahap, tidak harus menunggu semua lahan tersedia.
Namun hingga kini janji membangun IISP tak kunjung terwujud, sampai Kiai Cholil mengajak orang Madura untuk menagih dan berharap terealisasi di periode kedua Khofifah.{*}
| Baca berita Pemprov Jatim. Baca tulisan terukur Roy Hasibuan | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur