Pelantikan Ansor Jatim Tak Dihadiri Khofifah dan Ketua PWNU Jatim, Ada Apa?

Reporter : -
Pelantikan Ansor Jatim Tak Dihadiri Khofifah dan Ketua PWNU Jatim, Ada Apa?
KETUA BARU: Musaffa Safril saat berpidato usai dilantik menjadi Ketua PW GP Ansor Jatim 2024-2028. | Foto: IST

SURABAYA | Barometer Jatim – Sejumlah tokoh penting hadir dalam pelantikan pengurus Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jatim masa khidmat 2024-2028 di Jatim Expo Surabaya, Minggu (12/4/2025) malam.

Namun tak terlihat dua tokoh sentral Jatim dari unsur umara dan ulama, yakni Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Ketua PWNU Jatim, KH Abdul Hakim Mahfudz alias Gus Kikin.

Dalam rundown acara, keduanya bahkan tertulis mengisi sambutan. Tapi karena tidak hadir, akhirnya ditiadakan. Selebihnya yang tampil di podium mengisi sambutan yakni Ketua Ansor Jatim yang baru dilantik, Musaffa Safril; Ketua Umum PP GP Ansor, Addin Jauharuddin; dan dipungkasi Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Yandri Susanto.

Mengapa Khofifah dan Gus Kikin tidak hadir? Safril usai acara menuturkan, undangan sudah dikirim bahkan diantarkannya langsung tapi mungkin ada kesibukan lain.

“Mungkin beliau ada kesibukan, saya memaklumi itu. Gubernur pasti banyak agenda-agenda yang lain,” katanya. Selebihnya, dia tidak maupun berspekulasi soal ketidakhadiran Khofifah maupun Gus Kikin.

Di sisi lain, dalam pidatonya, Safril mengingatkan pengurus agar jangan petentang-petentang di Ansor dengan membanggakan jas dan seragam Banser, gaya-gayaan berlagak gawat tapi tidak melakukan apa-apa dan itu dosa besar organisasi.

“Saya mohon izin, saya sampaikan kepada ketua umum, Sekjen, setelah pelantikan ini mungkin kita akan melakukan reshuffle,” ujarnya sembari tersenyum tipis.

Saat dipertegas mengapa harus ada reshuffle, Safril menandaskan periode kepemimpinannya bakal berlangsung cukup singkat, karena itu seluruh pengurus harus bekerja keras dalam berkhidmat.

Terlebih bagi mereka yang selama ini belum pernah mengadakan kegiatan, menunjukkan performance, bahkan rapat pun tidak hadir.

“Yang paling ringan saya sering sampaikan kepada teman-teman, seringan-ringannya khidmat itu nge-like status, he.. he.. Kalau ada pengumuman setidaknya comment,” kata Safril.

“Itu berkhidmat paling ringan saja tidak dilakukan, apalagi yang berat. Kalau urusan mata air saja tidak diurus, apalagi urusan air mata,” imbuhnya berfilosofi.{*}

| Baca berita Ansor Jatim. Baca tulisan terukur Rofiq Kurdi | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.