Gus Hans Bareng Ketua Ansor Jatim Temui Kaper Kemendukbangga, Ini yang Dibahas!

SURABAYA | Barometer Jatim – Wakil Rektor Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) Jombang, KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) bersama Ketua PW GP Ansor Jatim, Musaffa Safril menemui Kepala Perwakilan (Kaper) Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN Jatim, Maria Ernawati di kantornya, Kamis (10/4/2025).
Ada apa Gus Hans 'berduet' dengan Safril menemui Kaper Kemendukbangga Jatim? Maria menuturkan, dalam pertemuan membahas rencana kerja sama implementasi program kependudukan dan pembangunan keluarga di Pondok Pesantren (Ponpes) dan warga Nahdlatul Ulama (NU) atau Nahdliyin.
Pembahasan peluang kerja sama program strategis tersebut, meliputi pembentukan media edukasi Pojok Pembangunan Keluarga di Ponpes, kolaborasi dalam edukasi pencegahan pernikahan dini, serta sinergi program Genre (Generasi Berencana) dengan Gerakan Muda NU sebagai langkah antisipasi masih tingginya perkawinan anak di Jatim.
Pertemuan juga membahas sinergi quickwin Kemendukbangga/BKKBN terutama GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia) dan Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting).
Maria menjelaskan, Genting merupakan intervensi keluarga rentan stunting dengan memberikan bantuan sesuai kebutuhan melalui kolaborasi pemerintah daerah, kader Posyandu, psikolog anak, dokter spesialis anak, dan LSM.
“Sedangkan GATI bertujuan mengoptimalkan peran ayah, sekaligus menjawab fenomena fatherless di Indonesia melalui konseling serta konsorsium Komunitas Ayah Teladan,” ujarnya.
Sebagai langkah strategis dalam pelaksanaan berbagai program tersebut, Kemendukbangga/BKKBN Jatim berupaya mengoptimalkan kolaborasi bersama lintas sektor dan masyarakat.
“Dukungan komunitas masyarakat dan sektor swasta seperti Ponpes dan warga Nahdliyin bisa menjadi kunci memajukan sektor prioritas, salah satunya dalam upaya meningkatkan kesehatan dan kualitas keluarga,” ucap Erna.
Sementara itu Gus Hans menyampaikan, dari pertemuan tersebut akan ada nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Kemendukbangga Jatim dengan Ansor Jatim dan gerakan Ayo Mondok nasional dalam acara Syawal Fest dan Pelantikan PW GP Ansor Jatim periode 2024-2028 di Jatim Expo Surabaya, Minggu (13/4/2025).
“Insyaallah MoU di hadapan Bapak Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno,” ungkapnya.
Dalam kerja sama tersebut, terang Gus Hans, akan melahirkan beragam kegiatan di antaranya digelar sosialisasi dan edukasi kepada remaja, terdiri dari unsur santri dan penggerak Ansor serta aktivis organisasi kepemudaan di kabupaten/kota Jatim.
Sekaligus akan membuat Pojok Bangga yang diharapkan bisa menjadi episentrum di masing-masing pesantren atau unit pendidikan, dalam memberikan informasi tentang kependudukan dan masalah tentang Genre kesehatan remaja, pencegahan pernikahan dini dan sebagainya.
“Dari itu semua, nantinya juga akan berlanjut dengan kegiatan pemilihan Duta Bangga Sebaya. Kenapa namanya Bangga, karena diambil dari nama BKKBN yang baru yaitu Dukbangga, jadi kita ambil Bangganya,” ucapnya.
“Insyaallah akan berjalan di seluruh kabupaten/kota Jatim, terutama di daerah yang selama ini masih tinggi tingkat pernikahan dininya,” imbuh Gus Hans.{*}
| Baca berita Gus Hans. Baca tulisan terukur Rofiq Kurdi | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur