Belum Kesampaian Bertemu Prabowo, Wahyudi Keburu Meninggal dalam Longsor Pacet!

SURABAYA | Barometer Jatim – Salah seorang korban meninggal akibat longsor jalur Pacet-Cangar, Wahyudi (71 tahun), warga Desa Kloposepuluh RT 10 RW 2, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, rupanya saat hidup ingin sekali bisa bertemu Presiden Prabowo Subianto.
Hal itu disampaikan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat takziah ke rumah duka, Sabtu (5/4/2025).
"Tadi juga ada keluarga yang menyampaikan bahwa almarhum Pak Wahyudi beberapa kali ingin bertemu dengan Pak Presiden Prabowo,” katanya.
Karena itu, Khofifah minta foto almarhum dan jika ada kesempatan bertemu Prabowo, akan disampaikan apa dimungkinkan foto Wahyudi bisa difoto bersama Prabowo.
“Sehingga, keluarganya juga akan mengetahui harapan beliau akan insyaallah tersampaikan kepada Pak Presiden Prabowo," ucapnya.
Dalam takziahnya, Khofifah mendatangi dua rumah duka keluarga korban yang berlokasi di Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Mojokerto.
Sebagai bentuk empati dan duka cita yang mendalam, Khofifah memberikan santunan duka cita total Rp 100 juta dengan rincian Rp 10 juta per korban jiwa.
Dia juga telah melakukan koordinasi antara Pemprov Jatim dengan Pemkab Mojokerto, agar ke depan lokasi kejadian segera diperbaiki dengan konstruksi yang lebih kokoh untuk memberikan rasa lebih aman bagi masyarakat.
Seperti diberitakan, bencana longsor yang terjadi di jalur Pacet-Cangar Mojokerto, Kamis (3/4/2025) sekitar pukul 11.15 WIB menewaskan 10 orang.
Rinciannya 7 orang berada di dalam mobil Innova Reborn warna abu-abu dan 3 orang berada di mobil pikap warna putih dengan Nopol S 9127 NI.
6 korban dari mobil Innova Reborn merupakan warga Desa Kloposepuluh RT 10 RW 2, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo. 1 korban lain warga Desa Suruh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo.
Lalu 3 korban di mobil pikap putih merupakan warga Dusun Urung-Urung, Desa Jatijejer, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.{*}
10 Korban Meninggal Longsor Pacet-Cangar
- Mobil Innova Reborn
1. Masjid Zatmo Setio (31 tahun)
2. Rani Anggraeni (28 tahun)
3. Syahrul Nugroho Rangga Setiawan (6 tahun)
4. Putri Qiana Ramadhani (2 tahun)
5. Wahyudi (71 tahun)
6. Jainahusia (61 tahun)
7. Saudah (70 tahun) - Mobil pikap
1. Fitria Handayani (27 tahun)
2. Ahmat Fiki Muzaki (28 tahun)
3. Mikaila FZ (3,5 tahun)
| Baca berita Bencana Alam. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur