Malam Takbiran, Satpol PP Surabaya Temukan Alat Kontrasepsi di Makam Kembang Kuning

Reporter : -
Malam Takbiran, Satpol PP Surabaya Temukan Alat Kontrasepsi di Makam Kembang Kuning
DIBAKAR: Satpol PP Surabaya musnahkan barang bukti di Makam Kembang Kuning. | Foto: Barometerjatim.com/HPS

SURABAYA | Barometer Jatim – Satpol PP Kota Surabaya gencar melaksanakan Operasi Asuhan Rembulan (AR), sebagai upaya dalam menjaga keamanan dan ketertiban Kota Pahlawan. Fokus operasi kali ini tertuju pada area permakaman Kembang Kuning, Kecamatan Sawahan, Minggu (30/3/2025) malam atau bertepatan dengan malam takbiran.

Area permakaman tersebut menjadi target operasi, karena disinyalir sering disalahgunakan sebagai tempat aktivitas negatif oleh Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) pada malam hari. Petugas Satpol PP bahkan beberapa kali mengamankan WRSE yang kedapatan melakukan tindakan asusila di lokasi tersebut.

Kepala Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Kecamatan Sawahan, Indra Gunawan menjelaskan operasi ini bertujuan untuk menyisir area pemakaman dan mencegah aktivitas WRSE di sekitar Kembang Kuning.

"Kami melakukan patroli dengan menyisir lokasi-lokasi yang berpotensi digunakan untuk kegiatan negatif. Patroli ini melibatkan tim gabungan dari kecamatan, kelurahan Sawahan, serta rekan-rekan TNI dan Polri," ujar Indra.

Selain mengantisipasi aktivitas WRSE, petugas juga berfokus pada pencegahan pesta minuman keras (miras) di area permakaman. Hal ini dilakukan karena banyaknya laporan masyarakat mengenai aktivitas minum-minum di Kembang Kuning.

"Pesta miras juga menjadi perhatian utama dalam patroli ini, karena kami sering menerima laporan masyarakat mengenai aktivitas minum-minum di area pemakaman Kembang Kuning," tambahnya.

Dalam operasi tersebut, para petugas menemukan sejumlah barang bukti, antara lain alat kontrasepsi, tisu, lotion tubuh, sarung, dan tikar.

"Pada patroli kali ini kami tidak menemukan aktivitas WRSE maupun pesta miras. Namun barang bukti yang ditemukan di lokasi langsung kami musnahkan dengan cara dibakar di tempat," jelasnya.

Indra menegaskan, patroli di area permakaman akan terus digencarkan untuk mencegah aktivitas negatif di sekitar lokasi tersebut.

"Kami akan terus melakukan patroli secara masif di area permakaman, untuk menciptakan suasana yang kondusif di wilayah Kecamatan Sawahan," tegasnya.

Dia juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan kepada petugas terdekat, baik melalui kecamatan maupun kelurahan, jika mengetahui adanya aktivitas WRSE atau kegiatan negatif lainnya di area permakaman.{*}

| Baca berita Pemkot Surabaya. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.