DPRD Surabaya Dorong Penanganan Banjir Jadi Prioritas Pemkot

Reporter : -
DPRD Surabaya Dorong Penanganan Banjir Jadi Prioritas Pemkot
VISI-MISI Paripurna pemaparan visi-misi Wali Kota-Wakil Wali Kota Surabaya periode 2025-2030. | Foto: IST

SURABAYA | Barometer Jatim – Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono mendorong agar penanganan banjir menjadi prioritas Pemkot Surabaya.

Hal itu disampaikannya dalam rapat paripurna pemaparan visi-misi Wali Kota-Wakil Wali Kota Surabaya periode 2025-2030 di Gedung DPRD Kota Surabaya, Senin (3/3/2025).

“Saya menangkap satu semangat yang ingin disampaikan Wali Kota Surabaya untuk bagaimana kita bisa mendorong pertumbuhan bersama dan juga mengatasi persoalan ini bersama-sama antardaerah di sekitar Surabaya, misalkan kemacetan, banjir dan sebagainya. Karena itu butuh penanganan yang intensif antardaerah juga,” ujarnya.

Adi juga menegaskan pentingnya semangat gotong royong antarmasyarakat dalam mengatasi masalah berbagai permasalahan yang terjadi di masyarakat, utamanya terkait bidang perekonomian.

“Kerja sama ekonomi dan perdagangan yang sudah disampaikan, ini suatu semangat yang ditunjukkan kepada kita semua. Supaya awal tahun masa jabatan ini wali kota merangkul semua komponen di Surabaya, serta mengajak kerja sama bergotong royong membangun Surabaya serta mengatasi masalah sehari-hari yang kita hadapi bersama,” ucap Adi.

Dia menjelaskan, nantinya anggaran Rp 12 triliun yang telah ditetapkan di APBD 2025 akan ada pengerjaan secara skala prioritas. Sehingga permasalahan yang dianggap memiliki urgensi dapat mendapatkan prioritas dalam pelaksanaan nantinya.

“Yang Rp 12 triliun itu kan sudah ditetapkan di APBD, kemudian wali kota tadi menyampaikan bahwa nanti ada skala prioritas yang akan dibicarakan dengan DPRD Kota Surabaya, apa saja yang mau dialokasikan,” ungkapnya.

Salah satu program yang menjadi skala prioritas Eri Cahyadi yakni penanganan banjir. Dengan penanganan banjir itu, akan mendorong masyarakat bisa lebih nyaman, kemudian meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Adi mencontohkan penanganan permasalahan banjir dapat berdampak pada bidang lain, salah satunya ekonomi.

“Sebab di saat banjir dulunya ada yang tidak bisa berjualan, kini bisa berjualan karena tidak banjir lagi. Kemudian keluhan-keluhan itu harus segera diatasi, persoalan saluran dan sebagainya itu,” ucapnya.{*}

| Baca berita DPRD Surabaya. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.