Kemenkop Turun ke Jatim: Kopdes Merah Putih Tak Boleh Gagal, Harus Didukung Pemda!

Reporter : -
Kemenkop Turun ke Jatim: Kopdes Merah Putih Tak Boleh Gagal, Harus Didukung Pemda!
RAKOR: Ahmad Zabadi hadiri rakor penguatan ekonomi desa di Gedung Grahadi Surabaya. | Foto: Barometerjatim.com/HPJ

SURABAYA | Barometer Jatim – Sekretaris Kementerian Koperasi, Ahmad Zabadi menghadiri rapat koordinasi penguatan ekonomi desa bersama bupati/wali kota se-Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (9/3/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Zabadi menyampaikan soal rencana pembentukan 70.000 Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih yang merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto untuk membantu rakyat yang diindikasi masih lemah ekonominya.

“Ini diharapkan akan menjawab permasalahan yang ada di desa khususnya menghadapi rantai distribusi pangan, keterbatasan permodalan, dan dominasi middle man yang menekan harga petani dan mengurangi biaya bagi konsumen,” katanya.

Menurut Zabadi, Kopdes Merah Putih berpeluang multifungsi, salah satunya menjadi pusat produksi dan distribusi di antaranya untuk memperpendek supply chain (rantai pasak), menekan harga di tingkat konsumen, meningkatkan harga di tingkat petani, hingga menciptakan lapangan pekerjaan.

Karena itu, Zabadi menegaskan arahan Presiden Prabowo dan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi bahwa Kopdes Merah Putih harus berjalan, tidak boleh gagal dan harus didukung semua pihak, terutama pemerintah daerah (Pemda).

“Maka, kita berkoordinasi secara masif baik antarkementerian/lembaga dan Pemda dalam rangka pelaksanaan program penyelarasan, strategi percepatan, monitoring dan evaluasi,” ucapnya.

Zabadi juga menjelaskan, prioritas pembentukan Kopdes Merah Putih dilakukan melalui pemetaan koperasi berdasarkan kondisi existing. Pertama, koperasi unit desa aktif (existing) sebanyak 4.088.

Kedua, untuk koperasi unit desa nonaktif sebanyak 4.615 dan akan dilakukan revitalisasi koperasi agar menjadi layak. Ketiga, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) bertransformasi menjadi koperasi sebanyak 64.766. Keempat, desa yang belum memiliki Koperasi Unit Desa (KUD).

Sementara itu Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa merespons positif sekaligus menaruh optimisme terhadap rencana peluncuran 70.000 Kopdes Merah Putih se-Indonesia yang diyakini akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan menurunkan kemiskinan di desa.

Dia mengatakan, rakor ini menjadi upaya Pemprov Jatim menindaklanjuti arahan Prabowo terkait pembentukan 70.000 Kopdes Merah Putih pada Peringatan Hari Koperasi Nasional 12 Juli mendatang.

“Terkait Kopdes, bupati/wali kota mungkin sudah mulai ditemui oleh kepala desanya. Bagaimana sebetulnya detail program Kopdes, apalagi kalau desa itu sudah punya Bumdes dan koperasi. Kita perlu mencari format agar kehadiran Kopdes produktif,” ujarnya.

Menurut Khofifah, rencana 70.000 Kopdes Merah Putih ini penting dan selaras dengan Asta Cita nomor 2, 3, dan 6. Dia menyebut program ini diproyeksikan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya di desa.

“Kopdes Merah Putih, bagaimana menjadikan desa sebagai ujung tombak pembangunan. Insyaallah di-launching pada 12 Juli 2025 bertepatan dengan Puncak Hari Koperasi Nasional ini bisa menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi dan menurunkan kemiskinan,” jelasnya.

Mengenai modelling Kopdes Merah Putih, Khofifah menjelaskan nantinya akan ada tiga skema. Pertama, membangun koperasi baru, kedua mengembangkan koperasi yang sudah ada dengan rebranding, ketiga membangun dan mengembangkan koperasi yang sudah ada sebagai jaringan dari Bumdes atau lembaga lainnya di desa.

“Sebagai bagian dari program nasional, Pemprov Jatim akan terus memberikan dukungan penuh terhadap koperasi ini. Bismillah, kita ikhtiarkan ini semua bagi kesejahteraan masyarakat Jatim,” ucap Khofifah.{*}

| Baca berita Pemprov Jatim. Baca tulisan terukur Rofiq Kurdi | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.