Khofifah Paparkan Visi-Misi 2025-2030, Puluhan Anggota DPRD Jatim Mangkir!

Reporter : -
Khofifah Paparkan Visi-Misi 2025-2030, Puluhan Anggota DPRD Jatim Mangkir!
KOSONG: Puluhan kursi anggota DPRD Jatim terlihat kosong saat Khofifah paparkan visi-misi. | Foto: IST

SURABAYA | Barometer Jatim – Puluhan kursi anggota DPRD Jatim terlihat kosong saat Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Wagub Emil Elestianto Dardak melaksanakan Sertijab serta penyampaian visi-misi masa jabatan 2025-2030 dalam rapat paripurna, Sabtu (1/3/2025).

Dari hasil rekapitulasi kehadiran yang dibacakan Kepala Bagian Persidangan dan Perundang-undangan, Syamsiar Aulia Rahman tercatat 34 anggota DPRD Jatim mangkir dengan rincian sebagai berikut:

Fraksi PKB jumlah anggota 27, hadir 17, tidak hadir 10. Fraksi PDIP jumlah anggota 21, hadir 15, tidak hadir 6. Fraksi Partai Gerindra jumlah anggota 21, hadir 11, tidak hadir 10. Fraksi Partai Golkar jumlah anggota 15, hadir 14, tidak hadir 1.

Fraksi Partai Demokrat jumlah anggota 11, hadir 9, tidak hadir 2. Fraksi Partai Nasdem jumlah anggota 10, hadir 8, tidak hadir 2. Fraksi PAN jumlah anggota 5, hadir 3, tidak hadir 2. Fraksi PKS jumlah anggota 5, hadir 5. Fraksi PPP-PSI jumlah anggota 5, hadir 4, tidak hadir 1.

“Dari jumlah 120 anggota, jumlah total kehadiran 86 anggota dewan. Jumlah total tidak hadir 34 anggota dewan,” ucapnya.

Gerbang Baru Nusantara

Sementara itu Khofifah dalam paparan visi-misinya menyampaikan terkait cita-cita besar mewujudkan Jatim sebagai Gerbang Baru Nusantara dengan mengangkat visi bersama Jatim maju yang adil, makmur, unggul dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045.

Dia mengawali dengan me-review kepemimpinannya bersama Emil di periode pertama yang diklaimnya berhasil membuat Jatim lebih maju.

Hal itu, kata Khofifah, bisa dilihat dari keberhasilannya dalam membangkitkan ekonomi Jatim yang terpuruk pasca pandemi Covid-19. Lalu menurunkan kemiskinan ekstrem yang mulanya berada di atas rata-rata kemiskinan ekstrem nasional dengan angka 4,4% di 2020, menurun sangat signifikan menjadi 0,66% di awal 2024.

VISI-MISI 2025-2030: Khofifah paparkan visi-misi dalam rapat paripurna DPRD Jatim. | Foto: ISTVISI-MISI 2025-2030: Khofifah paparkan visi-misi dalam rapat paripurna DPRD Jatim. | Foto: IST

Demikian pula dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Pada 2019 IPM Jatim disebutnya berada di angka 71,50 dan berada di bawah rata-rata nasional. Namun pada 2024, IPM Jatim berada di angka 75,35 dan berada di atas rata- rata nasional.

“Sebagai provinsi yang juga memiliki jumlah penduduk terbesar kedua di Indonesia atau hampir seperenam jumlah penduduk Indonesia, Jatim tak hanya dihadapkan pada peluang sebagai pemilik sumber daya manusia dan daya tarik pasar yang besar,” ujar Khofifah.

“Namun juga dihadapkan pada tantangan keterbatasan sumber daya alam termasuk lahan yang menuntut langkah-langkah baru ke depannya. Inilah yang mendasari kami mengusung cita-cita mewujudkan Jatim sebagai Gerbang Baru Nusantara,” sambungnya.

Nawa Bhakti Satya

Dalam paparannya, Khofifah juga menegaskan ke depan program Nawa Bhakti Satya akan terus dilanjutkan dengan penyempurnaan dan penyelarasan dengan Asta Cita yang diusung pemerintah pusat.

Nawa Bhakti Satya yang akan dilaksanakan dalam lima tahun ke depan adalah Jatim Sejahtera, Jatim Kerja, Jatim Cerdas, Jatim Sehat, Jatim Akses, Jatim Berkah-Amanah, Jatim Harmoni, Jatim Agro, dan juga Jatim Lestari. Semua kita rumuskan dengan evaluasi dan peningkatan dari capaian di periode sebelumnya dan penyelarasan dengan Asta Cita,” jabarnya.

Sejumlah program prioritas akan dilakukan di antaranya PKH Plus, Jatim Puspa, Desa Berdaya, Desa Devisa ataupun Klinik BUMDes, dan Millenium Job Centre (MJC). Selain itu juga pengembangan rumah sakit rujukan oleh Pemprov Jatim, KIPA (Kesehatan Inklusif, Preventif dan Aksesibel), hingga Trans Laut Jatim.

Tak hanya itu, Khofifah juga menyampaikan semangat untuk bergerak cepat dalam menjalankan program pembangunan, pelayanan, dan pemerintahan lewat 10 program quick-win.

“Kami sengaja merumuskan beberapa program quick-win yang akan jadi salah satu dari fokus kami selama tiga bulan ke depan,” tegasnya.

Di antaranya menjaga stabilitas harga di bulan Ramadhan dan Lebaran dengan program lumbung pangan dan menjadikan lumbung pangan sebagai basis berkelanjutan untuk penguatan hulu hilir agro.

Selain itu, pihaknya siap meluncurkan program perluasan pembiayaan usaha mikro dan usaha kecil melalui hibah modal Baznas, pembiayaan ultra mikro Bank UMKM dan penyaluran KUR melalui Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jatim.{*}

| Baca berita DPRD Jatim. Baca tulisan terukur Rofiq Kurdi | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.