Seruan Tarik Dana dari Bank BUMN, Nawardi: Jangan Terpancing! Stabilitas Perbankan Terjaga

JAKARTA | Barometer Jatim – Ketua Komite IV Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Ahmad Nawardi angkat bicara menyikapi seruan di media sosial untuk menarik dana secara massal dari bank-bank BUMN, serta kekhawatiran terkait pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
Senator dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jatim itu menegaskan, kondisi perbankan nasional khususnya Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), berada dalam keadaan yang stabil dan terjaga dengan baik.
"Saya ingin menegaskan kepada seluruh masyarakat bahwa kondisi perbankan nasional, khususnya bank-bank BUMN yang tergabung dalam Himbara, tetap solid dan terpercaya,” kata Nawardi dalam keterangannya, Sabtu (22/2/2025).
Menurutnya, keuangan mereka dikelola dengan prinsip kehati-hatian serta diawasi secara ketat oleh regulator, yakni Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
“Masyarakat tidak perlu merasa khawatir, karena dana yang ditempatkan di perbankan nasional tetap aman dan terjamin," tandasnya.
Dia mencontohkan Bank Mandiri. Sebagai salah satu pilar utama perbankan nasional, telah memaparkan kondisi fundamental keuangannya yang kuat, termasuk pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sepanjang 2024 sebesar 6,82% secara year-on-year (yoy) hingga mencapai Rp 1,327 triliun.
RAKER: Ketua Komite IV DPD RI, Ahmad Nawardi saat rapat kerja dengan Wamenkeu. | Foto: DPD RI
“Komposisi dana murah (current account saving account/CASA) meningkat menjadi 80,3ri total DPK, menandakan kuatnya likuiditas bank,” ucapnya.
Selain itu, rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) menunjukkan tren positif dengan penurunan NPL gross menjadi 0,97n NPL net menjadi 0,33%.
“Indikator-indikator ini mencerminkan kekuatan fundamental bank, dalam mengelola likuiditas serta mendukung pertumbuhan kredit yang berkelanjutan,” jelasnya.
Karena itu, Nawardi mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang belum dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Kepercayaan terhadap sistem perbankan adalah kunci bagi stabilitas ekonomi nasional. Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat agar tidak terpancing oleh isu-isu yang beredar tanpa dasar yang jelas,” tegasnya.
Dukungan untuk Himbara
Di sisi lain, Nawardi juga memberikan dukungan penuh terhadap Himbara yang terus berkomitmen untuk menjaga stabilitas sistem keuangan serta memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Keberlanjutan pertumbuhan ekonomi nasional sangat bergantung pada stabilitas sektor keuangan. Dengan fundamental yang kuat, Himbara akan terus berperan dalam mendukung pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” katanya.
Sekali lagi, tandas Nawardi, sistem perbankan Indonesia tetap dalam kondisi yang aman dan stabil.
“Mari kita bersama-sama menjaga kepercayaan terhadap sistem keuangan nasional, demi kemajuan dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia,” tuntasnya.{*}
| Baca berita DPD RI. Baca tulisan terukur Rofiq Kurdi | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur