Warga Surabaya Jangan Panik! Stok Elpiji 3 Kg Aman, HET Rp 18 Ribu

Reporter : -
Warga Surabaya Jangan Panik! Stok Elpiji 3 Kg Aman, HET Rp 18 Ribu
STOK AMAN: Pemantauan elpiji 3 kg di Kota Surabaya. Stok aman dengan HET Rp 18 ribu. | Foto: DOK

SURABAYA | Barometer Jatim – Pemkot Surabaya terus memantau ketersediaan maupun Harga Eceran Tertinggi (HET) Liquefied Petroleum Gas (LPG) atau elpiji. Dari hasil koordinasi dengan PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus dan Hiswana DPC Surabaya, menunjukkan kuota elpiji 3 kg saat ini masih dalam kondisi aman.

Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (BPSDA) Surabaya, Vykka Anggradevi Kusuma menyampaikan saat ini kuota elpiji 3 kg di Kota Pahlawan masih cukup dan aman dengan HET Rp 18.000 per tabung di tingkat pangkalan resmi.

"HET LPG 3 kg di tingkat pangkalan resmi tetap Rp 18.000 per tabung, sesuai Keputusan Gubernur Jawa Timur No 100.3.3.1/801/KPTS/013/2024," terang Vykka, Rabu (5/2/2025).

Selain itu, dia menyampaikan bahwa sesuai dengan instruksi Presiden RI pada Selasa, 4 Februari 2025, pengecer diperbolehkan kembali menjual elpiji 3 kg seperti biasa.

"Sambil kemudian para pengecer akan diproses menjadi sub-pangkalan," tandasnya.

Karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan panic buying. Terlebih, PT Pertamina telah mengeluarkan situs resmi agar masyarakat dapat melihat lokasi pangkalan yang terdekat dari tempat tinggalnya.

"Masyarakat dapat melihat lokasi pangkalan terdekat melalui situs resmi PT Pertamina di subsiditepatlpg.mypertamina.id/infolpg3kg," ujarnya.

126 Ribu Tabung

Di tempat terpisah, Sales Branch Manager (SBM) LPG Surabaya, Andi Arifin menyatakan bahwa ketersediaan stok elpiji 3 kg di Surabaya dalam kondisi aman, terutama menjelang Ramadhan 2025. Bahkan, dia menyebutkan distribusi harian di Surabaya mencapai rata-rata 126.000 tabung.

"Jika ada kondisi-kondisi tertentu, kami bisa menambah pasokan melalui mekanisme fakultatif 50-100 persen dari penyaluran harian," ujarnya.

Terkait fluktuasi harga, Andi menegaskan bahwa pihaknya menerapkan HET sesuai dengan ketetapan pemerintah di masing-masing pangkalan resmi.

"Untuk lonjakan harga kami menerapkan HET standar di masing-masing pangkalan resmi," tegasnya.

Andi juga menjelaskan bahwa Pertamina menyalurkan elpiji melalui jalur distribusi berjenjang. Mulai dari Pertamina ke Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE), kemudian ke agen, pangkalan dan akhirnya ke konsumen.

"Saat ini, terdapat delapan SPBE PSO (Public Service Obligation), 64 agen PSO, serta 1.854 pangkalan resmi di Kota Surabaya," jelasnya.

Menurutnya, stok elpiji di Surabaya disuplai setiap hari dengan jumlah yang sebanding dengan rata-rata penyaluran, yakni sekitar 126.000 tabung per hari. Saat ini harga elpiji 3 kg di Surabaya Rp 18.000, sedangkan Bright Gas 5,5 kg Rp 90.000, dan Bright Gas 12 kg Rp 192.000.

"Kami melayani sekitar 181.837 rumah tangga yang terdaftar dalam periode 1 Januari hingga 5 Februari 2025, atau sekitar 88,3 persen dari total konsumen di Surabaya," jelasnya.{*}

| Baca berita Pemkot Surabaya. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.