PAD Surabaya Diproyeksi Rp 8,796 T, Eri Cahyadi Ajak DPRD Dongkrak dari Pajak!
SURABAYA | Barometer Jatim – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Surabaya 2025 diproyeksi Rp 12,137 triliun, bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 8,796 triliun dan Pendapatan Transfer Rp 3,340 triliun.
Pemkot Surabaya mengajak DPRD untuk memperkuat kolaborasi dalam mendongkrak PAD melalui sektor pajak. Sebab, pendapatan dari pajak memiliki andil besar dalam pembangunan infrastruktur di Kota Pahlawan.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menuturkan, pembangunan infrastruktur di Kota Pahlawan sebagian besar bersumber dari PAD. Di antaranya melalui pajak daerah dan retribusi daerah.
"Maka saya berharap, DPRD hari ini ikut membantu, PAD-nya ditingkatkan. Dengan cara apa? Saya nyuwun tulung (minta tolong), DPRD dan Pemkot bisa turun bersama, melakukan sidak," katanya, Jumat (10/1/2025).
Eri menandaskan, salah satu fungsi dari legislatif adalah melakukan pengawasan. Karena itu, legislatif memiliki kewenangan melakukan sidak pengawasan pajak, baik di hotel maupun restoran.
"DPRD sifatnya pengawasan. Karena itu, DPRD berhak turun ke hotel, ke rumah makan (melakukan pengawasan)," tegasnya.
Eri optimistis apabila Pemkot bersama DPRD turun bersama melakukan pengawasan pajak, maka upaya ini akan semakin mendongkrak PAD Surabaya.
"Insyaallah kalau DPRD dan Pemkot turun bersama, maka banter (naik) PAD-nya. Jadi (kewenangan DPRD) tidak hanya memanggil, tapi bisa ngecek di lokasi-lokasi hotel, rumah makan dan tempat-tempat lainnya," imbuhnya.
Menanggapi permintaan DPRD agar Pemkot Surabaya segera melakukan lelang proyek pembangunan 2025, Eri menegaskan bahwa hal itu telah dilakukan. "Proyek sudah ada yang dilelang, ada yang pelaksanaan Februari," ucapnya.
Dia kembali menggarisbawahi bahwa pembangunan infrastruktur di Surabaya sebagian besar bersumber dari PAD. Artinya, tahapan lelang untuk rencana proyek pembangunan itu bisa dilakukan apabila anggaran tersedia.
"Sehingga ketika teman-teman (Pemkot Surabaya) melakukan kontrak (proyek pembangunan), maka akan dipastikan dulu terkait dengan anggarannya," ujarnya.{*}
| Baca berita Pemkot Surabaya. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur