Ra Imam: Saya Jengkel dengan PDIP, Tapi Terdepan Menangkan Risma-Gus Hans!

Reporter : -
Ra Imam: Saya Jengkel dengan PDIP, Tapi Terdepan Menangkan Risma-Gus Hans!
TERDEPAN: Ra Imam (sarung merah) hadiri acara komunitas Pejuang Perubahan Indonesia. | Foto: Barometerjatim.com/BKT

SURABAYA | Barometer Jatim – Cicit ulama besar Syaikhona Kholil yang juga Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Ibnu Kholil Bangkalan, KH Imam Bukhori Kholil alias Ra Imam mengungkap mengapa bersedia menjadi Ketua Tim Pemenangan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans di Pilgub Jatim padahal jengkel dengan partai pengusungnya, PDIP.

“Ketika saya diminta untuk menjadi ketua tim pemenangan, karena yang minta itu Gus Hans dan pasanganya Ibu Risma, maka saya nyatakan siap total untuk memenangkan pasangan Ibu Risma dan Gus Hans,” katanya saat menghadiri acara konsolidasi relawan Risma-Gus Hans yang digelar komunitas Pejuang Perubahan Indonesia di Jemursari, Surabaya, Sabtu (26/10/2024).

Ra Imam kemudian mengungkap kejengkelannya dengan PDIP, lantaran dia merasa dihalangi untuk maju sebagai calon bupati di Pilkada Bangkalan, Madura.

Berawal dari dirinya yang didaulat masyarakat pendukungnya agar maju sebagai calon bupati di Bangkalan, Ra Imam kemudian berupaya membangun komunikasi dengan PDIP dan partai lainnya untuk mendapat tiket pencalonan.

Setelah melakukan komunikasi dengan PDIP Bangkalan, menurut Ra Imam, ternyata Partai Banteng sudah memiliki pasangan calon sendiri dan punya komitmen untuk 'menguasai' partai lain di Bangkalan.

Ketika Ra Imam mencoba komunikasi dengan partai B, mengatakan kalau sudah dikoordinasi PDIP. Begitu juga partai C dan seterusnya, semuanya sudah dikoordinasi PDIP.

“Ini berarti PDIP menghalangi saya untuk maju sebagai calon bupati Bangkalan. Saya agak mangkel (jengkel),” gumam Ra Imam.

“Ketika akhirnya pendaftaran ke KPUD, benar-benar tidak ada satu pun rekom partai yang datang ke saya, karena semuanya berkelompok ke PDIP di Bangkalan. Saya bilang wah luar biasa PDIP ini,” sambungnya.

Karena itu, saat Gus Hans datang meminta dirinya menjadi ketua tim pemenangan, Ra Imam merasa dilematis dan minta waktu sehari untuk istikharah karena rasa jengkelnya pada PDIP belum hilang.  

“Ketika besoknya Gus Hans telepon, bagaiman Ra? Saya bilang, gus istikharah saya bulat tekad saya mengatakan karena Bu Risma calon gubernurnya, karena njenengan calon wakil gubernurnya, walaupun disusung PDIP, saya berada di garda terdepan untuk membela dan mendukung, memenangan jenengan dan Ibu Risma,” katanya.

Ra Imam berpikir, partai diibaratkan hanya kendaraan dan semua tergantung sopirnya. “Sehebat apapun kendaraannya kalau sopirnya ndak hebat kan ndak bisa sampai,” ucapnya.

Maka, dia meminta kepada semua relawan menyatukan hati dan tekad untuk memenangkan Cagub-Cawagub Jatim nomor urut 3, Risma-Gus Hans.

“Guyonannya kan begini, cukup cari jangan banyak-banyak, cukup cari 1 dan 2 orang saja untuk memilih nomor 3, itu cukup. Artinya, nyari orang nomor 1 dan 2 ajak nyoblos nomor 3, udah menang ini,” katanya.{*}

| Baca berita Pilgub Jatim. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.