Mensos Beber Capaian Distribusi Bansos di Kampus Ciputra

CAPAIAN DISTRIBUSI BANSOS: Mensos Khofifah Indar Parawansa foto bersama usai mengisi kuliah umum di Universitas Ciputra Surabaya, Sabtu (28/19). | Foto: Barometerjatim.com/ENEF MADURY
SURABAYA, Barometerjatim.com Lewat 'tangan dingin' Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, distribusi bantuan sosial (bansos) berbasis teknologi bisa menjangkau KPM (Keluarga Penerima Manfaat) di seluruh daerah, termasuk kawasan terpencil dan terluar Indonesia.
Hal itu buah dari terobosan update teknologi dari tunai ke nontunai, "Sudah masuk pada transaksi EDC (electronic data capture) offline," terang Khofifah saat mengisi kuliah umum di Universitas Ciputra Surabaya, Sabtu (28/19).
Di hadapan pengajar dan mahasiswa kampus milik Pak Ci -- sapaan akrab Ciputra -- tersebut, Khofifah mencontohkan penjangkauan distribusi bansos di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua.
Baca: Desaku Menanti, Solusi Efektif Gelandangan dan Pengemis
Wamena, menurut Mansos yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU itu, adalah satu di antara banyak daerah terpencil dan terluar Indonesia yang kesulitan mengakses transaksi secara online karena keterbatasan teknologi informasi.
Namun problem tersebut dijawab Kementerian Sosial (Kemensos) dengan penyediaan EDC offline. "Ketika EDC offline sudah ada, maka tidak ada alasan lagi bagi desa terpencil dan terluar untuk tidak mengikuti sistem nontunai ini," paparnya.
Baca: Libur Panjang, Khofifah Malah Bergelut dengan Lumpur
Selain itu, Kemensos juga menyediakan akses nontunai untuk kelancaran distribusi bansos di wilayah kepulauan dengan menggunakan teras kapal bank milik negara. "Seperti di Kepulauan Seribu," ucapnya.
Lebih lanjut, menurut Khofifah, inovasi teknologi yang diterapkan Kemensos ini merupakan revolusi bansos nontunai yang dilaksanakan berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Tahun 2016 dan dituangkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 63 Tahun 2017 tentang Penyaluran Bansos Nontunai. "Di Indonesia ini pertama kali di dunia," tandasnya.
Desa Sejahtera Mandiri
Khofifah hadir di Universitas Ciputra, selain untuk mengisi kuliah umum juga menghadiri 'wisuda' Desa Dadi Tunggal (Jombang), salah satu desa dalam program Desa Sejahtera Mandiri (DSM) binaan Kemensos yang menggandeng Universitas Ciputra.
Dalam program DSM, Universitas Ciputra mendampingi empat desa, yakni dua desa di Kabupaten Kediri (Medowo dan Sempu), Desa Pamaroh di Kabupaten Pamekasan, serta Desa Dadi Tunggal di Kabupaten Jombang.
"Perguruan tinggi juga bisa meneteskan apa yang diunggulkan. Kami MoU dengan 16 perguruan tinggi dan Universitas Ciputra mendampingi empat desa di Jawa Timur," ujar Khofifah.