Jokowi Cak Jancuk, Sadad: Terserah Mereka Tafsirkan Apa


SURABAYA, Barometerjatim.com Sapaan ataupun gelar "Cak Jancuk" untuk Jokowi memicu pelemik. Maklum, sapaan khas Suroboyoan itu memiliki dua tafsir. Pertama, biasanya sebagai bentuk umpatan. Kedua, sebagai bentuk keakraban di antara teman.
Sapaan tersebut semakin multitafsir karena diletupkan dalam suasana Pilpres 2019. Apalagi terjadi di acara pendukung Jokowi, yakni deklarasi dukungan Forum Alumni Jatim #01 untuk Jokowi-Ma'ruf Amin di Tugu Pahlawan, Surabaya, Sabtu (2/2/2019).
Meski memicu polemik dan multitafsir, Djadi Galajapo, pembawa acara yang menyematkan sapaan tersebut merasa tidak ada masalah. Malah hampir semua panitia, katanya, memuji dirinya lantaran mampu membawa acara lebih hidup dengan kekhasan Surabaya.
"Panitia dari timnya Pak Jokowi juga memberikan pujian acara itu. Karena benar-benar kena dengan taste (rasa) Surabayanya," katanya, seperti dikutip media online.
Berbeda dengan salah seorang pendukung utama Jokowi-Ma'ruf Amin, Khofifah Indar Parawansa yang justru enggan mengomentari sapaan ala Djadi tersebut.
Aku ora nanggapi iku (saya tidak menanggapi itu), kata Khofifah usai menghadiri deklarasi Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) eks-Karesidenan Madiun di GOR Wilis, Kota Madiun, Selasa (5/2/2019).
Aku sebaiknya (mengomentari) sesuatu yang produktif yang bisa meningkatkan energi positif kita. Itu yang kita lakukan, jadi gitu deh, mohon izin ya teman-teman, sambungnya.
Pun demikian dengan Ma'ruf Amin, "Saya kira tidak perlu dikomentari. Gelar itu kan, he.. he," katanya usai berkunjung ke Ponpes Al-Itqon Bugen, Semarang, Senin (4/2/2019).
Tapaki Jalan Berbeda
Sementara kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Jawa Timur, mengaku tak ambil pusing dengan tafsir "Cak Jancuk" yang disematkan ke Jokowi tersebut.
"Terserah mereka menafsirkan apa," kata Ketua Harian Badan Pemenangan Provinsi (BPP) Prabowo-Sandiaga wilayah Jatim, Anwar Sadad pada Barometerjatim.com.
Apapun tafsirnya, sindir Sadad, kubu Jokowi-Ma'ruf akan merasa paling benar. "Tafsir mereka pasti paling benar. Kita sedang menapaki jalan yang berbeda dengan jalan mereka," tandas sekretaris DPD Partai Gerindra Jatim itu.
Sebelumnya, deklarasi Forum Alumni Jatim #01 menjadi sorotan karena diwarnai sapaan akrab khas Suroboyoan Cak Jancuk untuk Jokowi.
Adalah pembawa acara, Djadi Galajapo yang memberi sapaan akrab tersebut. Semula, Djadi hanya menyematkan sapaan Cak yang disebutnya singkatan dari Cakap, Agamis dan Kreatif.
Kalau sudah ada Cak-nya, maka ndak komplet kalau ndak ada Jancuknya. Maka Jokowi adalah Jan.. kata Djodi yang disambut Cuk oleh hadirin. Jokowi Jan.. ulang Djodi, lagi-lagi disambut Cuk oleh hadirin.
Apa itu Jancuk? (Akronim dari) Jantan, cakap, ulet, dan komitmen saudara-saudara, tambah Djadi yang disambut aplus panjang pendukung paslon nomor urut satu. Sementara Jokowi dan istrinya, Iriana hanya tersenyum. Terlihat enjoy aja!
Nek Suroboyo tengah gak cukup Jancuk, tapi enek terusane, Jancukan ancene. Apa itu Jancukan? Jantan, cakap, ulet, komitmen dan antikorupsi sudara-saudara, tambah Djodi.
ยป Baca Berita Terkait Pilpres 2019, Jokowi