Didukung Komunitas Batak, Khofifah Digelari Boru Harianja
KALUARGA HARIANJA: Komunitas Harianja di Jatim memberikan kain ulos sekaligus memberikan gelar Boru Harianja untuk Cagub Jatim, Khofifah Indar Parawansa. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HASIBUAN
SURABAYA, Barometerjatim.com Luar biasa Khofifah Indar Parawansa! Dukungan untuk calon gubernur (Cagub) Jatim nomor urut 1 ini, dari hari ke hari, mengalir deras dari berbagai elemen masyarakat.
Kali ini datang dari komunitas Batak di Jatim (Harianja) lewat acara Pesta Tutup Buka Taon 2017-2018 Punguah Hariandja Dohot Boru Serah Terima Pengurus Periode 2018 di Gedung Gita Tamtama, Genteng, Surabaya. Jumat (16/2).
Dukungan Harianja untuk Khofifah yang hadir didampingi putra keduanya, Jalaluddin Mannagalli di acara tersebut ditandai pemberian kain ulos yang bermakna mempersatukan, mengukuhkan, doa dan harapan supaya Khofifah menjadi gubernur Jatim.
Baca: Kampanye Perdana, Khofifah Sasar Nelayan Lamongan
"Ulos tidak diberikan ke semua orang. Bu Khofifah merupakan salah satu pilihan kita. Ulos bisanya kita berikan kepada boru yang artinya perempuan. Saat ini Bu Khofifah kita anggap sebagai Boru Harianja (perempuan keluarga Harianja) untuk menuju Jatim 1," kata Ketua komunitas Harianja di Jatim, Bongan Harianja.
Tak sekadar memberikan kain ulos. Proses pemakaian juga melalui rangkaian adat, berupa tarian beberapa keluarga Harianja sambil memutari Khofifah. "Bu khofifah hadir di sini sebagai keluarga baru Harianja," tandasnya.
Sementara itu, Khofifah menyampaikan rasa terima kasihnya atas pemberian kain ulos tersebut. "Ini artinya bahwa persaudaraan saya lebih dekat dan lebih luas lagi dari yang sebelumnya," katanya.
CAGUB JATIM NOMOR 1: Komunitas batak di Jatim mendukung dan siap memenangkan Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim 2018. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HASIBUAN CAGUB JATIM NOMOR 1: Komunitas batak di Jatim mendukung dan siap memenangkan Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim 2018. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HASIBUAN
"Sekarang saya mengenal lebih dekat dengan diberinya ulos di komunitas Harianja. Saya juga akan menjadi bagian bagaimana berindonesia."
Selebihnya, Khofifah mengaku menikmati berbagai keberagaman etnis di Indonesia. Dia mencontohkan ketika ke Sumatera Utara saja, salamnya berbeda-beda.
Baca: Di Rumah Aspirasi, Khofifah Beber Nawa Bhakti Satya
Masyarakat di Nias jika memberi salam mengucapkan "Yahou". Geser ke daerah Karo, mereka menyampaikan salam "Majuajua" dan di Tapanuli Utara menuturkan salam "Horas".
"Keberagaman seperti ini sangat terasa indahnya kalau kita saling mengenali satu sama lain. Tidak kenal maka tidak disuka, tidak disuka maka tidak dipilih," tutur Khofifah yang disambut aplaus keluarga Harianja.
