Cara Mudah Hindari Stroke: Senyum, Sabar dan Ikhlas

-
Cara Mudah Hindari Stroke: Senyum, Sabar dan Ikhlas
SENYUM DAN IKHLAS: Agus Ali Fauzi mengajak peserta ceramah dan dialog kesehatan untuk membiasakan senyum dan ikhlas. | Foto: Barometerjatim.com/HAMIM ANWAR LAMONGAN, Barometerjatim.com Berpikir positif, senyum, sabar dan ikhlas, rupanya dapat membuat kita terhindar dari penyakit mematikan seperti stroke, diabet dan hipertensi. Pendapat itu disampaikan dr Agus Ali Fauzi saat menjadi narasumber dalam ceramah dan dialog kesehatan menyongsong Lamongan Muharram Festival (LMF) di Pendopo Lokatantra, Kabupaten Lamongan, Kamis (23/8). Agus menandaskan, ada tiga hal yang mengancam kesehatan yakni hati, kebiasaan dan makanan. Hati mempengaruhi kesehatan sebanyak 70 persen, baru kemudian sisanya 10 persen untuk kebiasaan dan 20 persen untuk makanan, ujar dokter yang juga kepala Instalasi Paliatif dan Bebas Nyeri RSUD dr Soetomo sejak 2009 tersebut. Baca: Loopis Emas dan Kue Apen, Kelezatan Khas Pulau Garam Instalasi ini menangani pasien kronis yang sudah tidak bereaksi pada pengobatan kuratif, atau yang penyakitnya sudah masuk stadium akhir. Sehingga Agus berpengalaman memberikan kemajuan bagi pasien melalui penanangan psikologis dan spiritual. Aspek hati, jelas Agus, meliputi aktivitas yang dilandasi pikiran positif seperti senyum, sabar, ikhlas dan banyak bersyukur. Bersedekahlah dengan senyum, menjaga hati dengan sabar dan ikhlas akan sangat membantu kita terhindar dari stroke, diabet dan hipertensi. Selanjutnya dengan istirahat yang cukup, asupan gizi yang cukup dan rutin berolahraga, paparnya. Baca: Batik Trenggalek, Oleh-oleh Emil untuk Michael Bloomberg Dia menjelaskan, dengan kita tersenyum ikhlas, membahagiakan hati, hidup kita akan lebih bergairah dan semangat yang membuat sejumlah hormon akan meningkat. Selain itu, secara ilmiah, aktivitas positif ini menurutnya bisa menaikkan hormon endorphin. Senyawa kimia yang diproduksi saat kita tertawa bahagia ini bisa meningkatkan kekebalan tubuh. Selain itu lemak baik atu HDL meningkat, T-lymphosit sel meningkat, dan NK-cell meningkat, jelasnya. Ubah Sikap Negatif Agus kemudian mengajak peserta dialog untuk menjaga hati, sebagai upaya preventif datangnya berbagai penyakit berbahaya. Di lingkungan pekerjaan, dia sangat menyarankan untuk merubah berbagai sikap negatif. Dari mengejek menjadi mengajak, dari menghujat menjadi mendekat, dan dari destruktif menjadi inovatif. Baca: Perjuangan Ali, Pembudidaya sekaligus Penjual Buah Langka Mari mengembangkan kultur santun, suka menolong, jujur, kerja keras dan taat aturan. Bekerja dengan tangan itu baik, bekerja dengan tangan dan pikiran itu jauh lebih baik, tapi bekerja dengan tangan, pikiran dan hati akan menghasilkan yang terbaik, pesannya. Sementara Bupati Lamongan, Fadeli yang hadir membuka acara mengungkapkan, Pemkab Lamongan tidak hanya meningkatkan pelayanan kesehatan secara fisik, tetapi juga secara moril melalui kegiatan seperti ini.
Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.