Tim Bima Unesa Berlaga pada Ajang SEMA 2019 di Malaysia

-
Tim Bima Unesa Berlaga pada Ajang SEMA 2019 di Malaysia
Tim Bima Cakrawangsa Unesa pada ajang SEMA 2019 di Sepang International Circuit, Malaysia. | Foto: IstTim Bima Cakrawangsa Unesa pada ajang SEMA 2019 di Sepang International Circuit, Malaysia. | Foto: Ist
Tim Bima Cakrawangsa Unesa pada ajang SEMA 2019 di Sepang International Circuit, Malaysia. | Foto: Ist

KUALA LUMPUR, Barometerjatim.com Selama lima hari, 28 April-2 Mei 2019, tim Bima Cakrawangsa kategori listrik prototype Universitas Negeri Surabaya (Unesa) berjuang pada ajang Shell Eco Marathon-Asia (SEMA) 2019 di Sepang International Circuit, Malaysia.

Tim di bawah bimbingan dosen Teknik Mesin Unesa, Dwi Heru Sucahya ini beranggotakan delapan mahasiswa Teknik Mesin, yakni Mochammad Rizal Bakri, Bisma Anggara, Ata Syifa' Nugraha, Rian Friansyah, Aditya Wicaksono, Firsty Novemia Hany, Maulana Ridhwan, dan Fathqiriza Olivia Sudjoko Putri.

Laporan yang dihimpun dari Kuala Lumpur, pada hari pertama, tim Bima melakukan check-in dan tidak ada kendala berarti. Sedangkan hari kedua, melakukan uji coba technical inspection yang menguji kelayakan mobil saat race berlangsung.

Di kategori listrik prototype ini, terdapat 11 item technical inspection sebagai syarat yang harus dipenuhi agar dapat berlaga di sirkuit.

Pada hari kedua ini, tim Bima dikunjungi Wadek III Dedy Rahman Prehanto, Wadek I Edy Sulistiyo, dan Kajur Teknik Mesin Fakultas Teknik Unesa Soeryanto.

Saat kunjungan, Dedy memberikan motivasi kepada tim agar selalu semangat dalam mengejar prestasi terbaik.

"Tetapi semua harus diikuti dengan berdoa dan berusaha semaksimal mungkin, masalah hasil mari kita serahkan pada Allah Swt," kata Dedy.

Ketiganya juga tetap mendampingi tim di hari ketiga sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pimpinan Unesa terhadap pembinaan prestasi mahasiswanya.

"Syukuri alhamdulillah, di hari ketiga dari 11 item kriteria uji kelayakan yang dipersyaratkan panitia, tim Bima berhasil lolos verifikasi sehingga bisa mengikuti kompetisi," jelas Dwi.

Butuh Persiapan Setahun

Soeryanto menuturkan, persiapan tim Bima dilakukan selama setahun. Diharapkan, keikutsertaan tim Bima dalam ajang lomba tingkat Asean ini, para mahasiswa mendapat banyak pengalaman berkompetisi di tingkat international, leadership, dan manajemen kerja dalam tim.

Sedangkan Rektor Unesa, Prof Nurhasan menambahkan, tahun depan tim mobil listrik akan lebih serius menampilkan prototype yang dilombakan dari Unesa.

Harapannya, ada pengembangan Iptek khususnya dalam inovasi mobil listrik masa depan yang hemat energi dan ramah lingkungan.

"Lomba ini merupakan ajang sarana yang efektif untuk pengembangan SDM yang andal di level global, dan Unesa ingin berperan serta untuk itu," ucapnya.

ยป Baca Berita Terkait Kampus

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.