Terharu, Mensos Peluk Erat Anak Korban Rusuh Mako Brimob

-
Terharu, Mensos Peluk Erat Anak Korban Rusuh Mako Brimob
PELUKAN MENSOS: Mensos Idrus Marham memeluk erat Wahyu, putra Aipda Anumerta Denny Setiadi, polisi yang gugur dalam rusuh Mako Brimob. | Foto: IST JAKARTA, Barometerjatim.com Menteri Sosial, Idrus Marham tak kuasa menahan haru saat melihat Wahyu, putra Aipda Anumerta Denny Setiadi, satu dari lima polisi yang gugur saat disandera para napi teroris di Rutan Mako Brimob. Sambil memeluk erat Wahyu, Idrus melepas topi warna merah bertuliskan Tagana yang dipakainya untuk dipakaikan ke bocah 11 tahun tersebut. "Ini topi yang biasa Menteri Sosial pakai, saya berikan kepada Wahyu. Bapaknya syuhada, nanti anaknya pasti juga akan berhasil. Kalau perlu bisa menjadi menteri seperti saya," kata Idrus sambil terus memeluk Wahyu. Baca: Perhatian Lebih, Mensos Temui Penyandang Disabilitas di Solo Mensos datang ke rumah duka di Jalan Keramat III E, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (10/5), untuk menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban Aipda Denny. "Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Kami memberikan doa dan dukungan. Sementara kita berikan bantuan kepada ahli waris. Kita tentu nanti akan pertimbangkan bagaimana anak ini jangan sampai berhenti sekolah," kata Mensos kepada keluarga korban. Idrus hadir bersama Ketua LPAI (Lembaga Perlindungan Anak Indonesia) Seto Mulyadi (Kak Seto) dan Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos, Harry Hikmat. Baca: Balas Jasa, Golkar Minta Idrus Marham Menangkan Khofifah Aipda Denny meninggalkan seorang istri dan dua orang anak, yakni Denti Maharani (2) dan Wahyu (11). Wahyu merupakan anak dari Aipda Denny dan istrinya, Aipda Etti Prihartini. Berdasarkan informasi dari keluarganya, Aipda Etti kini tengah menempuh pendidikan perwira di Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Polri di Sukabumi. Idrus menambahkan, Bripka Denny yang gugur dalam tugas merupakan wujud kecintaannya kepada bangsa dan Tanah Air. Karenanya, Idrus percaya bahwa Denny akan mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan. Baca: Tak Lagi Mensos, Khofifah: Hatiku di Jawa Timur Seperti diberitakan, lima anggota kepolisian gugur setelah peristiwa kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Kerusuhan juga menewaskan seorang tahanan teroris, Beni Samsutrisno. Sementara Kak Seto menuturkan, berkaitan dengan Denny, LPAI akan memberi pendampingan terkait dampak psikologisnya. Menurutnya, tragedi ini harus menjadi pelajaran ke depan bahwa terorisme harus ditindak tegas tanpa kompromi. "Seluruh pihak yang ada harus sama-sama menjadikan aksi teroris sebagai musuh bangsa, musuh bersama," katanya.
Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.