Tak Cukup Testimoni, Produk Herbal Butuh Pengakuan Ilmiah

-
Tak Cukup Testimoni, Produk Herbal Butuh Pengakuan Ilmiah
TELITI PRODUK HERBAL: Eka Apriyosa, minta pihak Unesa meneliti produk herbalnya. | Foto: Barometerjatim.com/RETNA MAHYA SURABAYA, Barometerjatim.com Testimoni saja tak cukup. Produk herbal juga butuh pengakuan secara ilmiah, agar eksistensinya semakin kuat di tengah persaingan dengan pengobatan modern. PT Kanza Ekselensia Utama (KEU), misalnya. Sebuah perusahaan produk herbal asal Meulaboh, Aceh Barat, memperkuat testimoni konsumen lewat penelitian ilmiah yang akan dilakukan Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Kesepakatan kerja sama (Memorandum of Understanding/MoU) antara kedua pihak diteken di sela wisuda Unesa ke-96 di kampus Lidah Wetan, Surabaya, Minggu (27/10/2019). "Jadi herbal saya ini ingin diteliti, saya ingin dapat pengakuan bahwa herbal ini bukan cuma merawat organ kewanitaan saja, tapi juga bisa mempunyai manfaat untuk menyembuhkan banyak penyakit," kata CEO PT KEU, Eka Apriyosa. Eka yang merupakan generasi kelima dari pengelola produk herbal di keluarganya secara turun temurun ini menandaskan, testimoni dari pengguna produknya menyebut rata-rata mengalami kesembuhan. Tidak hanya terkait organ kewanitaan, tapi juga sejumlah penyakit lainnya. "Tapi kan testimoni seperti itu tidak cukup. Makanya saya perkuat lagi dengan adanya penelitian, supaya diakui juga oleh instansi-instansi terkait dan bisa diakui oleh dunia," paparnya. Setelah mendapat pengakuan ilmiah secara luas, Eka berharap produk herbalnya semakin dikenal masyarakat mancanegara dan bisa mengharumkan Indonesia, khusunya kampung halamannya, Meulaboh, Aceh Barat. Mengapa baru sekarang dimintakan penelitian ke kampus? "Ya karena baru sekarang ada kesempatan dan dananya. Itu (penelitian) kan juga butuh dana yang sangat luar biasa ya, hampir miliaran lah pokoknya," ujarnya. Sembuhkan Beragam Penyakit Eka menambahkan, testimoni yang ada menyebut kalau produk herbalnya juga bisa menyembuhkan penyakit berat termasuk kista, bahkan ada yang tidak punya keturunan selama sembilan tahun akhirnya bisa hamil. "Tapi penyakit lain seperti kutil yang tumbuh di dalam organ kewanitaan, itu juga rontok sendiri tanpa laser atu operasi lainnya. Jadi multifungsi banget," ucapnya. Terlebih di era modern seperti ini, di saat orang mulai menomorduakan pengobatan secara herbal. Padahal tidak semua penyakit bisa disembuhkan secara medis, misalnya kanker atau kusta. "Makanya saya perlukan uji klinik ini supaya orang-orang yang masih punya pola pikir seperti itu bisa terbantahkan, karena banyak juga yang sembuh menggunakan herbal," jelasnya. "Apalagi sekarang ini eranya kembali lagi ke herbal, karena banyak sekali penyakit-penyakit yang tak ada obatnya akhirnya sembuh," tandas perempuan berkerudung tersebut. ยป Baca Berita Terkait Kesehatan
Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.