SURABAYA | Barometer Jatim – Kota Surabaya menyabet tiga penghargaan dalam ajang Baznas Award 2024 di Hotel Bidakara, Jakarta Pusat, Kamis (29/2/2024). Dua penghargaan untuk Baznas Surabaya dan satu lainnya diberikan kepada Wali Kota Eri Cahyadi.
Zakat
Baru 14 Hari Jadi Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono Sabet Penghargaan Baznas, Apa Kontribusinya dalam Zakat?
SURABAYA | Barometer Jatim – Belum seumur jagung menyandang Penjabat (Pj) Gubernur Jatim -- dilantik Mendagri Tito Karnavian pada 16 Februari 2024, Adhy Karyono sudah menyabet penghargaan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) sebagai Kepala Daerah Pendukung Pengelolaan Zakat Terbaik 2024 kategori gubernur.
Baru 14 Hari Duduki Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono Mulai Koleksi Penghargaan!
SURABAYA | Barometer Jatim – Adhy Karyono baru 14 hari menyandang Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur -- dilantik Mendagri Tito Karnavian pada Jumat, 16 Februari 2024. Namun urusan koleksi penghargaan mulai ngegas.
Anwar Sadad Dukung Peran Zakat Wujudkan SDGs di Jatim: Jubirnya Harus Masyarakat Kampus!
SURABAYA | Barometer Jatim – Wakil Ketua DPRD Jatim, Dr Anwar Sadad mengapresiasi Forum Zakat (FOZ) -- asosiasi yang menaungi 194 Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) di Indonesia -- keliling kampus untuk mewujudkan peran zakat dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs), termasuk di Jatim.
Ijazah 729 Pelajar SMA Ditahan Sekolah, Wali Kota Surabaya Tebus hingga Rp 1,7 M
ZAKAT ASN: Eri Cahyadi menyerahkan bantuan tebus ijazah pelajar SMA dari zakat ASN. | Foto: Barometerjatim.com/IST
Peringatan Tegas Eri Cahyadi: Jangan Sombong Jadi ASN, Ketika Dapat Gaji Duite Sopo
ASN JANGAN SOMBONG: Eri Cahyadi, jadi ASN jangan sombong karena gaji dan tunjangan dibayar uang rakyat. | Foto: Barometerjatim.com/IST
7 Tahun Mati Suri Eri Cahyadi Hidupkan Lagi Baznas Surabaya
BAZNAS SURABAYA: Eri Cahyadi, hidupkan kembali Baznas Surabaya setelah tujuh tahun mati suri. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS
Teliti soal Zakat, Pengasuh Pesantren Raih Gelar Doktor
Mohammad Mukhrojin (kanan), pengasuh pesantren yang meraih gelar doktor. | Foto: Ist Mohammad Mukhrojin (kanan), pengasuh pesantren yang meraih gelar doktor. | Foto: Ist