KPK

Ramai diberitakan diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus korupsi hibah Pemprov Jatim, Ketua DPRD Jatim 2019-2024, Kusnadi.

Tak kalah tajir dengan jajaran direksi, Dewan Komisaris Bank Jatim juga bergelimang harta kekayaan. Bahkan ada yang hartanya meroket menjadi Rp 16,8 miliar.

Direksi Bank Jatim tak hanya menikmati jabatan tinggi di bank milik Pemprov Jatim tersebut, tapi juga bergelimang harta. Bahkan ada yang kantongi Rp 122 miliar.

Dicurigai Komisi C DPRD Jatim terkait seleksi Kepala Bank Jatim Cabang Jakarta, Direktur Edi Masrianto memiliki harta kekayaan Rp 15 miliar.

21 orang ditetapkan KPK sebagai tersangka korupsi hibah Jatim sejak 5 Juli 2024, tapi hingga kini tak kunjung berompi oranye dan diborgol alias ditahan.

Kusnadi menegaskan kasus yang menjeratnya tidak ada hubungan dengan anggota DPD RI, LaNyalla Mahmud Mattalitti. Tapi dia optimis tersangka bertambah.

Pakar Hukum menilai KPK sengaja menarget LaNyalla Mattalitti dalam kasus korupsi hibah Jatim dengan menggeledah salah satu rumahnya di Surabaya.

LaNyalla Mattalitti menanggapi kegiatan penggeledahan oleh penyidik KPK di salah satu rumahnya, kawasan Mulyorejo, Surabaya. Begini katanya.

Jajaran direksi Bank Jatim tak hanya menikmati jabatan tinggi, tapi juga tajir melintir kantongi harta kekayaan miliaran rupiah.

Bupati Situbondo, Rio tidak terbilang bupati yang tajir melintir. Dari 38 kepala daerah di Jatim, berada di posisi 34 dengan total harta Rp 3 miliar.