ITS

Kampus Harus Kreatif dan Sedikit Bonek

BERSAMA: Prof Joni Hermana (tiga dari kiri) berpose bersama wartawan yang meliput di ITS Surabaya. | FOTO: BAROMETERJATIM/AZIZ TRI P DUNIA penelitian masih terpinggirkan di kampus-kampus kita. Minimnya anggaran dan sulitnya mencari peneliti berkualitas, kerap jadi kendala. Lalu bagaimana solusinya? Berikut petikan wawancara dengan Rektor ITS Surabaya, Prof Joni Hermana, Senin (23/1). Bagaimana Prof Joni menyoroti dunia penelitian di kampus-kampus di Indonesia saat ini? Saya melihat kegiatan penelitian di perguruan tinggi kita sudah mulai bergairah. Terutama di Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Tapi masih jauh dari dikatakan ideal. Kendalanya terutama pada anggaran yang terbatas. Selain itu, kita juga kerap kesulitan untuk mencari stok tenaga peneliti yang berkualitas.

Upaya Membangun Jejaring Global Teknologi

PAPARAN: Para peserta Community and Technological Camp 2017 mengikuti paparan di Gedung Rektorat ITS Surabaya. | Foto: Barometerjatim.com/Aziz Tri P Era global village harus disikapi dengan persiapan matang membangun jejaring internasional. Seperti upaya yang dilakukan ITS Surabaya, Senin (23/1). BISA dibayangkan, apa jadinya ketika 55 mahasiswa dari 18 negara berkumpul di satu forum, dan berdiskusi intens di camp yang digelar selama 10 hari untuk memecahkan beragam persoalan. Tentu saja ide-ide segar, gagasan brilian bahkan solusi yang ditawarkan bakal bermunculan mengalir deras.