AKHIRNYA BERANGKAT HAJI: Atik Mistar bersama suaminya di Asrama Haji Embarkasi Sukolilo (AHES) Surabaya, Jumat (20/7). | Foto: Barometerjatim.com/NANTHA LINTANG
Haji
Khofifah Minta Ulama Besar Makkah Bantu Muslim Rohingya
POTONGAN KISWAH KABAH: Sayyid Alawy memberikan potongan kiswah ka'bah peninggalan ayahandanya kepada Mensos Khofifah Indar Parawansa. | Foto: Dok Keluarga
Kisah Mukena Khofifah untuk Muslimah Rohingya
IBADAH HAJI: Mensos Khofifah Indar Parawansa bersama putra bungsunya, Ali Mannagalli menunaikan ibadah haji. Dari Tanah Suci, Khofifah turut mendoakan agar konflik yang terjadi di Rohingya cepat selesai. | Foto: Dok. Keluarga
Pikun, Hendak ke Tanah Suci Serasa Masih di Sawah
ALAMI DIMENSIA: Asmad, dirayu petugas agar mau dibawa ke klinik kesehatan Asrama Haji untuk menjalani pemeriksaan. | Foto: Barometerjatim.com/ENEF MADURY Dua calon haji mengalami pikun saat hendak berangkat ke Tanah Suci. Satu orang dipulangkan, satu lagi menunggu rekomendasi tim dokter. KASIHAN benar kakek asal Jember ini. Namanya Sulih alias Asmad, usia 70. Sudah masuk embarkasi dan siap terbang ke Tanah Suci bersama kloter 31, namun mengalami pikun.
Enam Calon Haji Embarkasi Surabaya Meninggal Dunia
MENUJU EMBARKASI SURABAYA: Jamaah calon haji asal Kabupaten Lamongan menuju embarkasi Surabaya, usai diberangkatkan Wakil Bupati Kartika Hidayati bersama Forkopimda dari pendopo Lokatantra Lamongan, Selasa (1/8). | Foto: Barometerjatim.com/HAMIM ANWAR
Nenek Pemulung Naik Haji Setelah Berjuang 40 Tahun
MENABUNG 40 TAHUN: Nenek Murip tahun ini berangkat ke Tanah Suci, masuk kelompok terbang (kloter) 18 jamaah calon haji (JCH) embarkasi Surabaya. | Foto: Barometerjatim.com/BAYAN AP Bekerja sebagai pemulung dan memijat, butuh waktu 40 tahun bagi Nenek Murip untuk mewujudkan cita-citanya menunaikan ibadah haji. Ini kisahnya: SEJAK usai 30, Murip yang kini berusia 70, bercita-cita ingin pergi ke Tanah Suci menunaikan ibadah haji. Tapi bekerja sebagai pemulung dan memijat, untuk mewujudkan cita-cita tersebut seolah hanya mimpi.