Selama setahun ini, Dinas Perkebunan (Disbun) Jatim 4 kali menggelar pelatihan untuk petani tebu. Apa yang ingin dicapai?
Dydik Rudy Prasetya
Disbun Jatim: Tembakau Pilar Penting Pengembangan Ekonomi Daerah
Dinas Perkebunan (Disbun) Jatim optimistis sektor pertanian tembakau mampu menjadi pilar penting dalam pengembangan ekonomi daerah.
Modal Tentukan Kebijakan, Disbun Jatim Susun Data Statistik Tembakau
Disbun Jatim menggelar pertemuan Penyusunan Data Statistik Tembakau di Sidoarjo, untuk menghasilkan acuan dalam penyusunan angka tetap 2024 dan estimasi 2025.
Perkuat Regenerasi Petani Tembakau, Kopi dan Kakao, Jatim Luncurkan GEMA!
Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono meluncurkan program Generasi Muda Agropreneurship Tembakau (GEMA). Apa yang ingin dicapai?
Produksi Gula Kristal Putih Nasional, Jatim Berkontribusi 50 Persen!
Adhy Karyono mengajak seluruh komponen pelaku produksi gula untuk fokus meningkatkan kualitas demi mewujudkan swasembada gula.
Disbun Jatim Genjot Potensi Tebu, Hingga September Produksi Gula Capai 1 Juta Ton!
Jatim cukup penting dan berpengaruh dalam produksi tebu nasional, sehingga bisa menjadi barometer bagi kondisi tebu nasional.
Sedih! Di Tengah Beras Mahal dan Langka, 786,28 Hektare Sawah di Jatim Dipastikan Gagal Panen
SURABAYA, Barometer Jatim – Di tengah harga beras mahal dan langka, petani di Jatim mengalami puso alias padi gagal dipanen imbas dari banjir yang melanda sejumlah daerah, khususnya sentra penghasil beras. Tak tanggung-tanggunt, luasannya mencapai seluas 786,28 hektare sawah.
Kadis Pertanian Ungkap Pemprov Jatim Minta Beras Impor ke Pusat, Lho Katanya Surplus?
SURABAYA, Barometer Jatim – Pemprov Jatim tak kuasa menolak beras impor. Bukan lagi menerima, tapi malah meminta ke pemerintah pusat lantaran beras di provinsi yang dipimpin Gubernur Khofifah Indar Parawansa berubah mahal dan langka.
Beras di Jatim Mahal dan Langka! Khofifah Heran, Kadis Pertanian Ikut-ikutan Bingung
SURABAYA, Barometer Jatim – Beras di Jatim berubah langka dan mahal. Datanya menyebut surplus hingga jutaan ton, tapi keberadaanya susah ditemukan. Padahal, Jatim digembar-gemborkan sebagai salah satu penyuplai beras nasional hingga 18 persen.