Nyono Suharli, Dari Kepala Desa hingga Terjaring OTT KPK

Reporter : barometerjatim.com -
Nyono Suharli, Dari Kepala Desa hingga Terjaring OTT KPK

BERUJUNG OTT KPK: Nyono Suharli, karir politik yang meroket berujung OTT KPK. Ditangkap atas dugaan korupsi dana kesehatan. | Foto: Barometerjatim.com/RADITYA

JOMBANG, Barometerjatim.com Karir politik Nyono Suharli Wihandoko, bisa jadi, terhenti di tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ketua DPD Partai Golkar Jatim itu ditangkap petugas lembaga antirasuah, Sabtu (3/2) malam atas dugaan korupsi dana kesehatan.

Dari data yang dihimpun, Nyono mengawali karir politiknya dari bawah, sebagai kepala desa (Kades) Sepanyul, Kecamatan Gudo, Jombang, di tahun 1990-an. Hingga beberapa periode menjabat kades sampai akhirnya digantikan istrinya, Tjaturina Yuliastuti.

Sejak itu karir politik Nyono terus meroket hingga menjabat sebagai wakil ketua DPRD Jombang periode 2008-2013. Sempat maju di Pilbup Jombang 2008 berpasangan dengan Abdul Halim Iskandar (kini ketua DPRD Jatim), namu Nyono-Halim yang diusung PKB kalah dari pasangan Suyanto-Widjono (PDIP).

Baca: Kembali Sasar Jawa Timur, KPK OTT Bupati Jombang

Lima tahun berikutnya, Nyono kembali maju di Pilbup Jombang 2013. Kali ini berpasangan dengan Nyai Munjidah Wahab dari PPP yang juga ketua PC Muslimat NU Jombang. Nyono-Munjidah menang atas pasangan Widjono Suparno-Sumrambah (PDIP) dan Munir Al Fanani-Wiwik Nuriati (PKB).

Nyono-Munjidah kemudian dilantik sebagai bupati-wakil bupati Jombang periode 2013-2018, dan baru akan mengakhiri periode jabatannya pada 24 September 2018. Nama Nyono semakin diperhitungkan ketika terpilih sebagai ketua DPD Golkar Jawa Timur lewat pemilihan di Surabaya, 17 April 2016.

Di Pilbup Jombang 2018, Nyono kembali maju dan pecah kongsi dengan Munjidah. Nyono menggandeng Subaidi Muctar dari PKB. Keduanya diusung Partai Golkar (7 kursi), PKB (8), PKS (5), Nasdem (4) dan PAN (3). Sedangkan Munjidah menggandeng Sumrambah. Pasangan ini diusung tiga Parpol, yakni  PPP (4 kursi), Partai Demokrat (6) dan Gerindra (2).

Baca: Kasus Suap DPRD Jatim, Kabil Divonis 6,5 Tahun Penjara

Namun di tengah menunggu penetapan pasangan calon dari KPU Jombang, Nyono berurusan dengan lembaga antirasuah. Usai penangkapan, petugas KPK juga menyegel ruang kerja kepala dinas Kesehatan Jombang, dr Inna Sulistyowati. Penyegelan diduga terkait OTT Nyono.

Petugas KPK juga sempat mendatangi ruang kerja Bupati Nyono di lantai III Kantor Pemkab. Namun karena pintu terkunci dan kunci tidak ditemukan alias hilang 'misterius', petugas KPK pun batal membuka ruang kerja Nyono.

Sebagai gantinya, para petugas meluncur ke rumah dinas Nyono di areal Pendapa Kabupaten. Di temat ini petugas mengambil beberapa map yang diduga berisi dokumen penting.

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.