Melejit di Bursa Pilgub, Bupati Fauzi Dipandang Punya Modal untuk Atasi Kemiskinan di Jatim!
SURABAYA, Barometer Jatim – Nama Bupati Sumenep, Achmad Fauzi kian melejit di bursa Pilgub Jatim 2024. Dari hasil survei terbaru Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI), 5-15 September 2023, elektabilitasnya menancap di tiga besar Cagub dan membayangi Emil Elestianto Dardak di trek Cawagub.
Di pertarungan Cagub, bupati yang akrab disapa Cak Fauzi itu berada di peringkat tiga dengan keterpilihan 15,2%, di bawah duo incumbent, Khofifah Indar Parawansa 37,5n Emil 18,45, tapi sudah melewati Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi 5,7%.
Sedangkan di arena Cawagub, Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Jatim itu berada di runner-up dengan mengantongi elektabilitas 20,1%, di bawah Emil 31,9%, dan melampaui Eri Cahyadi 9,5%.
| Baca juga:
- 5 Bulan Jelang Khofifah Lengser dari Takhta Gubernur, Orang Miskin di Jatim Masih Terbanyak se-Indonesia: 4,1 Juta!
- Bawa Sumenep Bangkit dari Pademi Covid-19, Bupati Fauzi Mainkan Jurus Diplomasi Wisata!
- Tekan Pengangguran dan Kemiskinan di Sumenep, Bupati Fauzi Gandeng Universitas Jember
Direktur ARCI, Baihaqi Siratj menuturkan, dari temuan survei lembaganya, Fauzi melejit karena dipandang sukses memimpin Sumenep. Terutama dalam mengentas kemiskinan dan mengurangi angka pengangguran di wilayah ujung timur Pulau Madura tersebut.
“Fauzi mampu menekan angka kemiskinan di Sumenep dan itu banyak diketahui masyarakat. Data itu yang bisa kami baca di survei,” katanya, Sabtu (23/9/2023).
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim mencatat, angka kemiskinan di Sumenep pada 2022 menyisakan 18,76%. Jumlah ini jauh menurun ketimbang 2021 yang mencapai 20,51%.
Sedangkan tingkat pengangguran terbuka pada 2022 tinggal 1,36%, berkurang dari 2021 sebesar 2,31%. Meningkatnya sektor pariwisata juga memperkecil angka ketimpangan sosial, karena banyak menyerap tenaga kerja di perdesaan.
| Baca juga:
- Tak Hanya di Jawa Timur, Dukungan Bupati Fauzi Maju Cagub 2024 Menggaung hingga ke Malaysia!
- Kelakar Ketua KPU Jatim ke Bupati Fauzi soal Posternya Banyak Terpampang di Angkot: Saya Tidak Tahu Maksudnya Apa!
- Andai Khofifah-Emil Kembali Duet di Pilgub Jatim 2024, Apa Iya Bisa Menang Lagi? Simak Hasil Survei SSC!
Pun gini ratio pada 2022 menurun, menyisakan 0,266ri 2,31% pada 2021. Penurunan angka pengangguran terbuka dan indeks gini ratio bahkan menjadi yang terbaik dari seluruh kabupaten/kota di Jatim.
Selain itu, berbagai terobosan terus dilakukan Fauzi untuk meningkatkan kesejahteraan warganya. Pada 19 Juni 2023, melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Jember (Unej) untuk menekan angka kemiskinan dan menaikkan pertumbuhan ekonomi di Sumenep.
"Kita melakukan kerja sama dengan Universitas Jember, dalam rangka mencapai Sumenep ke depan lebih baik dalam bidang ekonomi dan kesejahteraan warga," kata Fauzi usai MoU.
Dia berharap, adanya MoU dengan Unej ini dapat ditindaklanjuti melalui Perjanjian Kerja Sama (PKS) baik dalam sektor pertanian, pendidikin, dan kesehatan.
Orang Miskin di Jatim 4,1 Juta
DISOROT: Lapangan pekerjaan, pengendalian kebutuhan pokok, dan kemiskinan di Jatim jadi sorotan. | Sumber Data: Survei ARCI
Sukses menurunkan angka kemiskian dan mengurangi pengangguran di Sumenep, dipandang responden menjadi modal jika Fauzi naik level ke Jatim. Terlebih dalam 5 tahun berjalan Jatim dipimpin Khofifah-Emil, orang miskin tercatat masih terbanyak di Indonesia. Berdasarkan data BPS yang diumumkan pada 17 Juli 2023, penduduk miskin di Jatim per Maret 2023 masih 4,1 juta jiwa.
“Jumlah penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 4,189 juta orang, menurun 0,048 juta orang terhadap September 2022,” tulis BPS Jatim dalam laman resminya.
Secara persentase, penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 10,35% atau menurun 0,14% terhadap September 2022 dan menurun 0,03% terhadap Maret 2022. Di bawah Jatim, provinsi dengan penduduk miskin terbanyak kedua yakni Jawa Barat dan Jawa Tengah, masing-masing sebanyak 3,8 juta jiwa dan 3,7 juta jiwa.
Sedangkan potret kemiskinan di perkotaan dan perdesaan, data BPS mencatat persentase penduduk miskin perkotaan pada September 2022 sebesar 7,78% turun menjadi 7,50% pada Maret 2023. Namun persentase penduduk miskin perdesaan pada September 2022 sebesar 13,90%, naik menjadi 13,98% pada Maret 2023.
| Baca juga:
- Tak Hanya Rp 1,4 M Milik Afif, JPU KPK Minta Deposito Miliaran Rupiah Punya Istri Sahat Ikut Dirampas untuk Negara
- 26 September Sahat Divonis, Hakim Ingatkan Jangan Ada yang Coba-coba Pengaruhi Putusan!
- Pasca Deklarasi Amin, Survei ARCI: Mayoritas Pemilih PKB di Jatim Tinggalkan Cak Imin, Mantap Pilih Prabowo!
“Dibanding September 2022, jumlah penduduk miskin Maret 2023 perkotaan turun sebanyak 49 ribu orang (dari 1,752 juta orang pada September 2022 menjadi 1,703 juta orang pada Maret 2023),” tulis keterangan BPS Jatim.
Dalam survei ARCI, Khofifah-Emil juga dinilai responden belum berhasil dalam tiga sektor sekaligus menjadi masalah mendesak yang harus diselesaikan Pemprov Jatim. Yakni penyediaan lapangan pekerjaan yang paling banyak dikeluhkan (21,8%), lalu pengendalian kebutuhan pokok (18,3%), dan pengentasan kemiskinan (16,6%).
Menurut Baihaki, memang tingkat kepuasan terhadap kinerja Khofifah terbilang tinggi (81,2%), tapi tiga sektor yang menjadi keluhan utama warga Jatim tersebut hingga di ujung jabatan Khofifah tak kunjung mentas.
“Di situ masih banyak ketimpangan, artinya masyarakat masih menyorot kepemimpinan Khofifah dalam menyelesaikan tiga tersebut. Lapangan pekerjaan, pengendalian kebutuhan pokok, dan kemiskian,” ucapnya.{*}
| Baca berita Pilgub Jatim. Baca tulisan terukur Roy Hasibuan | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur