PDIP: Kepemimpinan di Surabaya sejak Era BDH, Risma, Whisnu, dan Kini Eri-Armuji Cerminkan Nilai Pancasila!
SURABAYA, Barometer Jatim – Ratusan kader PDIP Surabaya, mulai dari pengurus, para calon legislatif, Satgas, dan Komunitas Juang, antusias mengikuti upacara peringatan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 2023 di halaman kantor DPC PDIP Surabaya.
Di antara peserta ada yang memakai baju adat dari berbagai wilayah. Mencerminkan semangat keberagaman budaya Nusantara. Sebagian lain memakai seragam PDIP. Upacara dipimpin Sekretaris DPC PDIP Surabaya, Baktiono selaku inspektur.
Dalam amanatnya, Baktiono mengingatkan peringatan Hari Lahir Pancasila ditetapkan pada setiap 1 Juni di masa pemerintahan Presiden Jokowi, melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila.
“Tanggal 1 Juni 1945, dimana Bung Karno berpidato tanpa teks untuk pertama kali menguraikan tentang Pancasila yang digali dari kearifan nilai-nilai masyarakat Indonesia,” katanya.
Baktiono menekankan pentingnya memperkuat jiwa gotong royong, persatuan antara kader-kader PDIP Surabaya dengan warga masyarakat, serta memperkuat nilai-nilai Bhineka Tunggal Ika di Kota Pahlawan.
“Dengan gotong royong, kita membumikan nilai-nilai Pancasila melalui kerja-kerja nyata di masyarakat. Hadir di tengah-tengah rakyat, dan berusaha menyelesaikan persoalan-persoalan rakyat,” katanya.
Sementara itu Ketua DPC PDIP Surabaya, Adi Sutarwijono mengikuti upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Balai Kota Surabaya. Selaku Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi hadir dengan jajaran Forkompida dalam upacara yang dipimpin Wali Kota Eri Cahyadi.
“Pancasila digali Bung Karno melalui permenungan yang mendalam. Bung Karno sebagai Bapak Bangsa mewariskan sesuatu yang sangat penting dan fundamental, yaitu nilai-nilai luhur, pandangan hidup, Pancasila, yang harus kita rawat dari generasi ke generasi,” kata Adi yang mengikuti upacara dengan memakai pakaian adat Cak Surabaya.
- Baca juga:
Surabaya Memasuki Usia 730, Ketua DPRD Puji Kemiskinan Turun Tajam dan Kampung Makin Berdaya
Adi menyebut Pancasila terbukti mampu menjadi fondasi bagi bangsa Indonesia dalam melewati tantangan demi tantangan, seperti berbagai krisis termasuk pandemi Covid-19. Warga mengamalkan nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong dalam melewati beragam tantangan.
Dikatakan, Hari Lahir Pancasila harus menjadi momentum untuk memperkuat kebijakan publik dengan nilai-nilai kerakyatan khas Pancasila. Kepemimpinan PDIP di Surabaya sejak era Bambang Dwi Hartono (BDH), Tri Rismaharini (Risma), Whisnu Sakti Buana, dan kini Eri Cahyadi-Armuji terus menerapkan kebijakan yang berbasis nilai-nilai kerakyatan.
“Di Surabaya, telah lama diterapkan pendidikan dan kesehatan gratis. Untuk warga miskin ada distribusi makanan gratis tiap hari untuk warga kurang mampu. Lingkungan kita jaga agar terus berkelanjutan. Ekonomi rakyat kecil diberdayakan. Semuanya juga menjaga agar Surabaya terus menjadi kota multikultur yang ramah bagi semua,” paparnya.
“Kampung-kampung pun terus ditata sebagai wujud kehadiran negara dalam memastikan kenyamanan hidup warga,” imbuh Adi.{*}
» Baca berita PDIP Surabaya. Baca tulisan terukur Andriansyah.