Usai Anak Khofifah Kini Wakil Bendahara Mundur, Ada Apa dengan Demokrat Jatim di Bawah Nakhoda Emil Dardak?

Penulis : -
Usai Anak Khofifah Kini Wakil Bendahara Mundur, Ada Apa dengan Demokrat Jatim di Bawah Nakhoda Emil Dardak?
MUNDUR: Surat mundur Sugiharto dari Wakil Bandahara Demokrat Jatim sekaligus kader. | Foto: Barometerjatim.com/IST

SURABAYA, Barometer Jatim – Partai Demokrat Jatim yang dinakhodai Emil Elestianto Dardak kembali diterpa badai. Setelah anak Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Ali Mannagalli kini giliran Sugiharto mundur dari jabatan wakil bandahara sekaligus kader.

Politikus yang akrab disapa Totok tersebut mengajukan surat pengunduran diri per 16 Maret 2023 namun baru diserahkan dan diterima DPD Partai Demokrat Jatim pada Jumat (24/3/2023).

"Dengan ini saya menyatakan mengundurkan diri dari Partai Demokrat, baik sebagai kader/anggota dan sebagai pengurus DPD Partai Demokrat Jatim (wakil bendahara) periode 2022-2027,” tulis Sugiharto dalam suratnya.

“Kami haturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada segenap keluarga besar Partai Demokrat yang selama ini memberi kesempatan berproses, berkolaborasi, dan bersinergi," sambungnya.

Ada apa Sugiharto, mengapa mundur? “Ya ndak apa-apa, itu biasa saja. Saya hanya ingin menepi dari kegiatan partai politik aja,” katanya saat dikonfirmasi Barometer Jatim. Bukankah Parpol lagi bersiap menghadapi Pemilu 2024? “Ya memang dari awal saya sudah tidak mau nyaleg kan dari Demokrat,” tandasnya.

Soal tanggal surat yang terpaut delapan hari, Sugiharto menjelaskan, surat pengunduran dirinya dikonsep 16 Maret dan baru 24 Maret dimasukkan ke kantor Demokrat Jatim, “Tadi diterima Mas Safril dari kesekretariatan,” jelasnya.

Tapi apapun alasannya, mundurnnya Sugiharto kian menambah jumlah kader Demokrat Jatim yang mundur di bawah nakhoda Emil Dardak. Diawali Bayu Airlangga yang mundur pada Kamis, 21 April 2022 karena menolak terpilihnya Emil sebagai ketua DPD. Menantu mantan Gubernur Jatim Soekarwo itu akhirnya berteduh di Partai Golkar.

Kamis, 9 Maret 2023, giliran anak Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Ali Mannagalli mundur dari jabatan Wakil Ketua Demokrat Jatim sekaligus kader yang diunggah di akun Instagram @aliparawansa meski postingan kemudian dihapus.

Hengkangnya Ali sempat dibatah habis-habisan Demokrat Jatim lewat Ketua Badan Pembina, Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Demokrat Jatim, Mugianto dan Wakil Ketua Fairouz Huda, meski tiga hari kemudian memastikan Ali mundur. Nah, di saat kehebohan Ali belum benar-benar padam, kini giliran Sugiharto yang angkat kaki.

Ada apa sebenarnya Demokrat Jatim di bawah kepemimpinan Emil Dardak? “Ya enggak tahu saya, mestinya kan pimpinan partai yang harus membaca itu. Mestinya pimpinan partai yang sejak awal mengevaluasi apa gitu lho, gejala-gejala itu. Kan kita sama-sama dewasa,” kata Sugiharto.

“Harusnya kalau satu ada yang ini (mundur), terlepas itu berpengaruh atau enggak pada elektabilitas partai, dalam politik itu bukan nilai benar kecilnya tapi ada tidaknya gejala, karena kalau dibiarkan akan jadi bola salju,” sambungnya.

Sementara itu Fairouz yang begitu getol menepis saat Ali diisukan mundur -- meski akhirnya Demokrat Jatim membenarkan mundur -- memilih irit bicara dengan menyebut tidak tahu soal mundurnya Sugiharto. “Belum tahu saya,”  katanya singkat. Sedangkan Mugianto belum bisa dikonfirmasi. Pesan singkat yang dikirim Barometer Jatim belum dijawab.{*}

» Baca Berita Demokrat, Baca tulisan terukur Roy Hasibuan

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.