Pasang Badan Dukung PKS, Ketum Thoriqoh Sathoriyah An Nadhliyah Rela Tak Disukai Banyak Orang!
SURABAYA, Barometer Jatim – Salah seorang tokoh agama berpengaruh di Jawa Timur, KH Muhammad Sofyan Al Mursyid mengaku rela tak disukai banyak orang lantaran mendukung Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Kiai yang merupakan Ketua Umum Pengurus Pusat Jam’iyah Thoriqoh Sathoriyah An Nadhliyah Indonesia itu, bahkan berkelakar setidaknya dirinya masih disayangi Tuhan.
"Lho niki wong thoriqoh kok melok nang kono. Yo rapopo wong atase gak disenengi menungso, sing penting disenengi Gusti Allah kalih sego, aman. (Ini orang thoriqoh kok ikut PKS. Ya tak apa-apa kalau cuma tak disenangi manusia, yang penting disenangi Tuhan sama nasi, aman)," candanya di hadapan ratusan peziarah Wali Songo dari PKS 3 wilayah Jawa Barat, Tengah, dan Timur, Senin (20/3/2023).
- Baca juga:
Bantah Anies Kampanye di Masjid Al Akbar, Nasdem Jatim ke Bawaslu: Mana Bentuk Pelanggarannya?
Diagendakan, ratusan peziarah akan memulai perjalanan dari Makam Sunan Ampel Surabaya dan dipungkasi di Makam Sunan Gunung Jati, 22 Maret 2023 bersama Presiden PKS, Ahmad Syaikhu.
Kiai Sofyan menambahkan, dirinya paham bahwa selama ini PKS kerap mendapat cap negatif sebagai golongan yang berisikan Wahabi. Namun dia membantah hal tersebut, apalagi kali ini ada lawatan ziarah Wali Songo.
"Saya siap ditekani (didatangi) supaya orang-orang tidak menuduh orang PKS itu golongannya orang Wahabi," ujarnya.
- Baca juga:
3 Hari Kandang Banteng Surabaya Disasar Anies, Sekjen PDIP Tanggapi Enteng: Safarinya kan Sepi!
Dalam kesempatan itu, Kiai Sofyan juga menyampaikan harapan besarnya pada kader serta pengurus PKS, mengingat tahun politik 2024 sudah di depan mata.
Dia berharap, harus ada banyak perubahan besar yang bisa dilakukan. Tak hanya demi keuntungan partai semata, melainkan bagi masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
"Mulai detik ini PKS bersama Thoriqoh Sathoriyah. Tujuannya cuma satu, bagaimana PKS ini untuk 2024 bisa lebih berkembang dan meningkat," katanya.{*}
» Baca Berita Pemilu 2024, Baca tulisan terukur Andriansyah