Surabaya Kejar Status KLA Level Dunia, DPRD Sarankan Pemkot Penuhi Dua Hal Ini

| -
Surabaya Kejar Status KLA Level Dunia, DPRD Sarankan Pemkot Penuhi Dua Hal Ini
KLA DUNIA: Laila Mufidah, optimis Surabaya segera jadi Kota Layak Anak Dunia. | Foto: Barometerjatim.com/IST

SURABAYA, Barometer Jatim – Surabaya menuju Kota Layak Anak (KLA) Dunia atau jaringan global Child Friendly Cities Initiatives (CFCI) UNICEF, setelah lima tahun berturut-turut meraih penghargaan KLA kategori utama.

Hajat Pemkot Surabaya tersebut juga menjadi perhatian Wakil Ketua DPRD Surabaya, Laila Mufidah. Agar target tersebut dapat terealisasi dengan tepat, Pemkot diharapkan menambah fasilitas penopang.

"Saya ingin menambahkan, kalau ingin menjadi KLA dunia, harus ada wahana yang menarik untuk anak, tempat dan sarana prasarana bermain mereka yang memadai," ucap Laila, Senin (13/2/2023).

Menurut legislator asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, menjadi KLA dunia merupakan tugas berat. Karena, baik pemerintah maupun warganya harus kompak saling menjaga anak-anak saat bermain ataupun belajar di lingkungan masing-masing.

"Anak-anak fasenya bermain ya harus bermain, fasenya belajar ya harus belajar. Baru nanti ketika dia menginjak remaja, dewasa, mereka diajari bagaimana berkreativitas yang bisa menghasilkan keuntungan buat dirinya," ujarnya.

Selain menambah fasilitas penunjang publik, lanjut Laila, Pemkot Surabaya juga harus memastikan tak ada lagi kasus-kasus kekerasan anak, baik secara fisik ataupun psikis.

"Fenome mengemis dan mempekerjakan atau mengajak anak bekerja anak-anak harus segera ditindak, tidak boleh itu," imbuhnya.

Jika dua hal itu bisa terealisasi, Laila optimis KLA kelas dunia yang menjadi target bisa segera terverifikasi tahun ini.

"Saya optimis, Surabaya mampu mendapat predikat KLA berkelas dunia. Tinggal bagaimana nanti Pemkot mensosialisasikan kepada warga pentingnya menjaga tumbuh kembang anak disetiap lingkungan masing-masing," pungkas Laila.{*}

» Baca berita terkait DPRD Surabaya. Baca tulisan terukur Andriansyah.

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.